Kesempatan Kedua [Jehop-Sinbi]✔

35 (A) - Surat Dari Eunha

Hai, Sayang

Gimana kabar kamu? Anak kita lahir dengan selamat, bukan? Bagaimana? Apa anak kita tampan sepertimu? Kuyakin pasti jawabannya iya. Karena kalau dia cantik, maka jadinya mirip aku. Hehehehe.

Mm, baru pembuka surat tapi aku sudah banyak bertanya. Maafkan aku, aku terlalu penasaran dengan anak kita karena iri tidak bisa melihat dan menyentuhnya langsung sepertimu:")

Jungkook ... aku mencintaimu. Terimakasih telah membuat hidupku sempurna karena kau datang dan mengajarkanku apa itu cinta.

Sebelumnya aku tidak pernah berinteraksi dengan laki-laki lain selain papa dan beberapa keluarga yang jarang kutemui, tetapi sejak bertemu denganmu, aku langsung menaruh rasa. Kamu tahu? Kamu adalah cinta pertama dan terakhirku.

Jungkook, maafkan aku bila mungkin pernah menyakitimu. Karena aku, kamu rela melepaskan cintamu dan menikahiku karena ancaman mama. Tolong maafkan mama juga, ini semua adalah salahku. Bila aku tidak bilang jika aku menyukaimu pada mama, semua tak akan terjadi. Aku benar-benar menyesal karena tanpa sengaja telah merebut kebahagiaan orang lain. Tolong sampaikan maafku untuk Sinbi juga, ya?

Jungkook, terimakasih karena pada akhirnya kamu mulai mencintaiku. Terimakasih karena kamu menerima aku apa adanya, terlepas dari kekurangan yang selama ini kututupi darimu. Terimakasih atas semua perhatian yang kamu berikan untukku. Aku sempat mengira kamu mungkin akan langsung menceraikanku setelah tahu apa yang terjadi padaku sebenarnya, tapi nyatanya tidak.

Maafkan aku karena harus meninggalkanmu sendirian, untuk kedua kali. Aku juga sebenarnya tidak ingin, tetapi jika memang sudah takdir-Nya, aku tidak bisa apa-apa. Itulah sebab kenapa aku sempat menolak ketika kamu meminta agar aku memberimu kesempatan yang kedua. Aku tidak ingin mengecewakanmu, karena aku tahu semua tak akan kembali seperti dulu lagi. Tapi ketika aku melihatmu menatapku penuh harap, aku tidak tega. Jadi aku memutuskan kembali padamu meski ujung-ujungnya harus pergi juga.

Jungkook, tolong beri nama untuk anak kita dan sayangi dia sepenuh hatimu. Aku sudah pernah bilang pada mama agar anak kita diurus olehnya ketika aku memang benar-benar pergi. Tenang saja, kau bebas menjenguk dan bermain dengan putramu kapan saja. Pintu rumah orangtuaku selalu terbuka lebar untukmu.

Sampaikan maafku padanya karena tak bisa menemani dan melihatnya bertumbuh besar. Sampaikan maafku padanya karena tak bisa ada di sampingnya saat dia sulit, dan saat dia mungkin membutuhkan pelukan dari seorang ibu. Meski begitu, percayalah, aku mencintainya. Sangat-sangat mencintainya. Aku mencintai anak kita, melebihi aku mencintai diriku sendiri. Dia berharga untukku, jadi tolong rawat dan jaga dia dengan baik. Aku percaya kau mampu melakukannya karena kau hebat, Sayang.

Setelah aku pergi, kuharap kamu bisa melanjutkan hidupmu. Masa depanmu masih panjang, ada banyak hal yang belum kau capai dan kau yakin akan mencapainya suatu hari nanti. Aku bisa melihat itu dari list keberhasilan yang kamu tempel di dinding dekat meja kerjamu. Aku mendukungmu dari sini, Kook. Kejarlah, raihlah mimpi itu sampai kau dapat. Tetaplah jadi Jungkook yang ambisius dan selalu berusaha mendapatkan apa yang dia inginkan. Aku yakin kau bisa.

Lakukan apapun yang kau suka, lakukan apapun yang kau mau. Cintailah orang yang ingin kau cintai, tapi jangan kau sia-siakan dia jika dirimu sudah mendapatkannya. Jika kau ingin menikah lagi, kuharap kau bisa menemukan seseorang yang menyayangimu dan anak kita dengan tulus dan mampu mengurus kalian dengan baik. Aku tidak minta hal sulit darimu, hanya ingin meminta satu hal sederhana;

Jangan lupakan aku.

Meski mungkin nanti ada seorang wanita yang akan mengganti posisiku di hati kalian, kumohon jangan lupakan aku. Kau boleh melupakan perasaan cintamu padaku, tapi aku harap kau tak akan lupa jika wanita bernama Eunha pernah menjadi bagian dalam hidupmu, meski hanya sebentar.

Jungkook, meski kita tidak lagi berada pada tempat yang sama, tapi rasa cintaku padamu akan tetap sama seperti saat aku menatap manik matamu untuk pertama kali. Aku cinta kamu, Sayang.

Istrimu,
Eunha.

DAH SIAP PISAH SAMA CERITA INI? HEHEHEHEHEHEHEHEHE. CEPAT ATAU LAMBAT, PERPISAHAN ITU GAK AKAN BISA DIHINDARI. WALAU GITU AKU SAYANG KALIAN, GENGS❤ STAY SAMPAI AKHIR, YA? TINGGAL SEDIKIT LAGI PERJUANGAN KITA, NIH.