4 - Sebuah Pertanyaan dari Eunha

4.3K 791 62
                                    

"Kau sudah putus dari Jungkook?" tanya sahabatnya, Yerin, ketika mereka saling berbincang lewat telepon. Mereka baru saling mengontak satu sama lain setelah sekian lama tidak bertemu. Yerin pindah keluar kota sejak lulus SMA, jadi jarang punya waktu bertatapan langsung dengan Sinbi.

"Tidak, memangnya kenapa?"

"Serius, Bi."

Sinbi tampak bingung saat Yerin meninggikan suaranya, tampak kaget.

"Tentu saja serius. Kami LDR karena Jungkook sedang bekerja di luar kota."

"Apa kau ikut grup angkatan? Sudah cek pesan terbaru dari Jungkook, belum?"

"Belum sempat. Aku jarang buka ponsel jika tidak penting." Sinbi mengedikkan bahu. "Memang ada apa?"

Yerin menggigit bibir, bingung ingin menjawab apa karena tidak ingin membuat sahabatnya sakit hati. "Hm, kau lihat sendiri saja. Aku baru ingat sekarang ada janji dengan Taehyung, ah, dia sudah menungguku di depan. Kalau begitu aku tutup, Bi."

"Oke."

Sinbi mengerutkan kening, mengapa Yerin tampak seperti orang panik?

Dia menggeser layar kunci, mencari aplikasi chat dan melihat obrolan di grup angkatan yang sudah mencapai angka 999+. Tumben sekali, biasanya grup angkatan selalu sepi. Maklum, semua penghuni grup sudah sibuk dengan urusan masing-masing.

Apa akan ada reuni akbar?

Tetapi saat gadis itu mengusap ibu jarinya ke atas untuk membaca obrolan teman-temannya, ada dua hal yang bisa Sinbi tangkap dari sana. Membahas pernikahan Jungkook.

Ibu jarinya berhenti mengusap layar ponsel saat melihat sumber informasi yang dikirim langsung dari Jungkook. Sinbi melihat foto yang dikirim Jungkook, dan di sana terdapat undangan yang tertulis jika dia akan mengadakan pernikahan dengan orang lain minggu depan di luar kota.

Tak percaya, Sinbi sampai memperbesar tulisan yang ada dalam foto untuk memastikan matanya bermasalah. Namun, beberapa kali dia melakukan hal sama, di sana tetap tertulis nama Jungkook dan Eunha.

Napasnya tercekat. Tubuh Sinbi mendadak lemas dan perlahan terduduk lemas di lantai. Tangannya menggenggam ponsel dengan erat. Dia menepuk pipinya berulang kali untuk memastikan apakah semua hanya mimpi, tapi ternyata rasanya sakit. Sesakit hati Sinbi yang entah mengapa berubah ngilu saat melihat kabar tidak mengenakan itu.

Mengapa Jungkook tidak mengatakan apa-apa padanya?

Sinbi memukul dadanya sekali, sesak. Disusul dengan pukulan kedua dan ketiga, sebelum akhirnya gadis itu mengeluarkan airmata yang langsung mengalir deras di pipi.

Apa salahnya? Hubungan mereka baik-baik saja, tidak pernah ada masalah. Namun akhir-akhir ini memang jarang menghubungi satu sama lain karena kesibukan masing-masing.

"Argh!" Sinbi memukul-mukul lantai dengan telapak tangannya. "Dasar laki-laki brengsek!" amuk gadis itu. Dia kembali melihat ke arah ponsel, mencari kontak Jungkook dan menghubungi kekasihnya. Sayang, Jungkook tidak mengangkat panggilan dari Sinbi, bahkan pesan seminggu lalu pun belum dibaca oleh Jungkook.

Sinbi tidak tinggal diam, dia memutuskan untuk menghubungi Kakaknya Jungkook, Jehop. Nomor laki-laki itu sudah ada sejak lama, namun baru sekali ini Sinbi menghubunginya.

Sinbi menanyakan soal pernikahan itu, dan Jehop menjawab jika semuanya benar. Saat ditanya apa alasan Jungkook menikahi Eunha, Jehop menjawab tidak tahu akan masalah itu.

Kesempatan Kedua [Jehop-Sinbi]✔Where stories live. Discover now