15 - Jehop : "Sinbi, bolehkah Aku ....?"

5.3K 768 239
                                    

"Aku rindu," ucap Jungkook, langsung memeluk tubuh istrinya saat mereka kembali bertemu. Eunha yang wajahnya tenggelam di bahu sang suami, membalas pelukan hangat Jungkook.

"Aku juga."

Saat pelukan mereka terlepas, lelaki itu menatap wajah istrinya. "Bagaimana liburanmu? Sangat menyenangkan, bukan?"

"Tentu saja. Bulan depan rasanya ingin berlibur lagi tetapi tidak bisa karena sudah mulai hamil besar," keluh Eunha. "Bagaimana di rumah? Apa kau menaruh pakaian kotor di keranjang dan memakai dasimu dengan benar sebelum berangkat kerja?"

Melihat Jungkook diam saja, wanita itu tertawa. "Sudah kuduga, kau tidak bisa melakukan kedua hal itu dengan benar jika aku tidak ada."

Jungkook terkekeh, membuat Eunha gemas dan mengacak rambut suaminya.

"Biar kubantu, Ibu." Jungkook menghampiri sang mertua yang baru saja turun dari mobil dan tengah menggeret kopernya masuk ke dalam rumah.

"Terimakasih, Nak."

Jungkook menarik koper besar milik mertuanya dan menaruhnya di kamar wanita paruh baya itu. Eunha lebih memilih duduk di sofa, meluruskan kakinya yang terasa pegal karena berada di mobil selama beberapa jam.

"Jungkook, pulang ke rumahnya nanti saja. Kakiku pegal," rengek Eunha, membuat lelaki yang kembali menghampiri istrinya mengangguk dan duduk setelah menggeser sedikit kaki Eunha.

"Mau aku pijat?"

"Dengan senang hati, sebelah sini, Kook." Eunha tersenyum riang sembari menunjuk bagian betisnya yang pegal. Lelaki itu memijat kaki istrinya sembari mengobrol dengan Eunha. Obrolan mereka terhenti saat mendengar bel rumah berbunyi.

Mamanya Eunha yang baru selesai membuat minuman untuk anak dan mantunya, berjalan membuka pintu.

"Eh? Eunwoo?"

Mendengar nama seseorang disebut, Eunha langsung menoleh. Dilihatnya lelaki itu berbincang sebentar dengan mamanya sebelum akhirnya Eunwoo juga menatap Eunha dan melambaikan tangan ke arah wanita itu.

"Eunwoo," ucap Eunha dengan riang.

"Baby Eun."

"Sini-sini, hug me!" Eunha merentangkan tangan, langsung memeluk Eunwoo saat lelaki itu mendekat ke arahnya. Eunha bersandar nyaman di dada lelaki itu. "Apa kabar? Lama tidak bertemu denganmu."

Melihat istrinya berpelukan dengan lelaki lain di depan matanya, langsung membuat Jungkook mendadak badmood. Rasanya dia ingin menarik Eunha menjauh dari lelaki itu dan mengusirnya.

"Baik. Maafkan aku baru sempat datang mengunjungimu lagi," kata Eunwoo sembari mengurai pelukan mereka. "Omong-omong aku ingin mengucapkan selamat padamu secara langsung. Akhirnya Baby Eun akan jadi seorang ibu."

"Ah, terimakasih Paman Eunwoo," kata wanita yang masih duduk di sofa, menirukan suara anak kecil seolah yang sedang bicara adalah bayinya. "Oh iya, kenalkan ini suamiku, Jungkook. Jungkook kenalkan juga ini saudara yang sering kuceritakan padamu, namanya Eunwoo."

Mereka saling bersalaman satu sama lain. Eunwoo menatap Jungkook dengan ramah sementara Jungkook hanya tersenyum tipis dan langsung melepas jabatan tangan mereka.

"Kalau mau buat minum, buat saja sendiri, ya? Letak dapurku masih sama seperti beberapa tahun lalu," kata Eunha. Mereka sudah lama tidak bertemu karena Eunwoo memutuskan untuk kuliah di luar negeri. Selama ini mereka hanya sering berkabar lewat sosial media saja. Eunwoo adalah saudara laki-laki yang paling dekat dengan Eunha. Dia yang sering memberikan catatan-catatan dari sekolah untuk menjadi pelajaran tambahan Eunha selain homeschooling, juga menceritakan kelakuan konyol teman-temannya di sekolah agar Eunha tidak merasa kesepian.

Kesempatan Kedua [Jehop-Sinbi]✔Where stories live. Discover now