5 - Makan Malam Bersama Sinbi

4.4K 769 147
                                    

"Saat kami sama-sama duduk di bangku sekolah menengah atas, Mama dan Mamanya Eunha sudah membuat janji satu sama lain. Jika nanti kita punya seorang anak laki-laki dan perempuan yang seumuran, maka kami akan menjodohkan keduanya. Ternyata, doa kami dijabah oleh Tuhan."

"Benar, mungkin Tuhan tidak mau kita berjauhan. Dia mau kita tetap menjalin persahabatan dengan erat dan sekarang menjadi besan."

Jungkook ingat sekali, setengah tahun lalu, mamanya mengajak laki-laki itu pergi ke suatu tempat dan ternyata membahas mengenai rencana pernikahan. Parahnya lagi, Jungkook tidak diberi kesempatan untuk bilang setuju atau tidak atas kesepakatan itu.

Dia sempat menolak rencana perjodohan dengan alasan belum ada rencana memikirkan soal pernikahan, tetapi sang mama mendesak Jungkook untuk menikahi gadis itu karena mereka sudah melakukan perjanjian. Jungkook juga pernah menyarankan ibunya untuk menjodohkan gadis itu dengan kakaknya saja, tetapi sang mama tidak setuju.

Jungkook mencintai Sinbi, tetapi dia juga tidak bisa menolaknya karena tidak punya alasan lain. Dia bisa saja mengatakan pada sang mama jika sudah punya kekasih, tetapi Jungkook takut orangtuanya malah menyuruh Jungkook untuk putus dari Sinbi. Jungkook tidak bisa.

Saat pertama kali dia mengenal Eunha, gadis itu sangat pemalu. Ketika mengobrol dengan Jungkook, Eunha selalu menunduk dan tidak pernah mau menatapnya. Mama Eunha bilang, anak gadisnya tidak pernah dekat dengan laki-laki karena sejak kecil dia lebih sering menghabiskan waktu dengan keluarga atau sendirian. Eunha tidak sekolah di sekolah biasa, melainkan homeschooling. Tetapi, sampai sekarang Jungkook tidak tahu apa alasan gadis itu sangat tertutup. Bahkan sampai keduanya menikah, Eunha belum bersikap terlalu terbuka padanya. Hanya satu hal penting yang Jungkook tahu dari bibir Eunha, saat kecil Eunha pernah punya penyakit dan dia hampir mati karena itu. Beruntung, dia bisa diselamatkan dan sembuh dari penyakitnya.

Ya, hanya itu.

Dia terpaksa tidak menghubungi Sinbi karena belum siap memberitahu kabar soal rencana pernikahannya dengan Eunha. Jungkook tahu dia salah karena menyakiti Sinbi, tetapi tak ada pilihan lain yang bisa dia ambil selain menuruti apa kata orangtuanya. Dia juga memblokir semua sosial media Sinbi agar gadis itu tidak menghubunginya.

Saat dia mengirim undangan di grup angkatan, Jungkook tidak tahu jika Sinbi masih menjadi salah satu anggota di grup itu. Dia pikir, gadis itu tak mungkin sempat membaca chat LINE yang masuk karena Sinbi bukan tipe orang yang selalu penasaran dan selalu menghapus obrolan grup saat sudah mencapai 999+ tanpa membaca isinya lebih dulu.

Sebulan kemudian, Jungkook mendapat kabar jika sang kakak menyusulnya naik ke pelaminan. Dia sangat terkejut mendapati siapa yang menjadi mempelai wanita, ternyata tak lain tak bukan adalah Sinbi.

Jujur, Jungkook sempat kecewa pada Jehop. Apalagi Jehop juga dulu tahu jika Sinbi dan Jungkook pernah menjalin hubungan sebagai kekasih. Bagaimana bisa kakaknya tega merebut orang yang dia cinta seperti itu?

Rasa sakit itu ada, saat melihat Sinbi tampak terlihat mesra dengan Jehop. Jungkook tidak mau terlihat menyedihkan di depan Sinbi, itu sebabnya dia selalu memperhatikan Eunha agak berlebih saat ada Sinbi agar gadis itu tahu jika Jungkook sudah melupakannya. Padahal, sampai saat ini terkadang Jungkook belum rela dan menerima kenyataan jika Sinbi sudah menjadi istri dari kakaknya sendiri.

Menjelaskan pada Sinbi pun percuma, gadis itu sudah bahagia. Untuk apa Jungkook menjelaskan dia pergi dan memutuskan menikah dengan Eunha? Jungkook rasa, Sinbi sudah tidak peduli akan apapun yang Jungkook lakukan karena dari sorot mata gadis itu dia tahu Sinbi membencinya.

Mereka tampak canggung dan sangat jarang sekali bicara, padahal sebelum sejauh ini ... mereka pernah saling mencintai satu sama lain.

"Mm, mungkin itu hanya perasaanmu," jawab Jungkook setelah diam beberapa saat.

Kesempatan Kedua [Jehop-Sinbi]✔Where stories live. Discover now