10 - Jehop : "Maafkan aku, Sinbi."

4.9K 788 256
                                    

Double apdet yap! (Ngga bisa nyimpen draft lama-lama hahahaha) Enjoy eperibadeh😉 Jangan lupa voment hehehehe thanks chu~

***

Sejak kejadian itu, Sinbi tetaplah Sinbi yang selalu bersikap cuek pada Jehop. Setelah mereka pulang dari restoran satu hari lalu, Sinbi menyuruh Jehop melupakan kejadian ciuman mereka dan tidak mengungkitnya lagi.

Sinbi juga bilang pada Jehop jika dia melakukannya sebagai bagian dari sandiwara. Jadi, tidak ada yang perlu diperpanjang dari masalah yang membuat Jehop sempat berpikir jika Sinbi mulai menerimanya.

"Sayang," panggil Jehop saat dia melihat Sinbi sudah bangun dari tidurnya.

Sinbi menoleh ke arah suaminya yang tengah mengenakan kemeja dan memberi tatapan sinis. "Panggil namaku dengan benar!"

"Sinbi Sayang."

"Yak, Jehop! Kau sengaja membuatku marah pagi-pagi?"

Jehop hanya terkekeh, kemudian melangkahkan kaki ke arah cermin dan menyisir rambutnya. Lelaki itu menggumamkan sebuah nada lagu sembari mendekatkan wajah pada cermin untuk memastikan jika sudah tampil rapi dan siap bekerja.

Saat dia kembali berbalik arah, gadis yang tengah duduk di pinggir ranjang masih menatapnya dengan ketus. Entah mengapa, melihatnya membuat Jehop jadi gemas sendiri.

Lelaki itu berlari kecil menghampiri Sinbi dan menangkup kedua pipi istrinya. Jehop mengecup kening Sinbi sekilas kemudian berlari meninggalkan gadis yang kini berteriak dan sudah memegang selimut untuk dilemparkan pada Jehop.

"Apa-apaan, sih, dia itu?" dumel Sinbi sembari mengelap bekas ciuman Jehop menggunakan selimut. "Dia pikir apa yang barusan dia lakukan adalah perbuatan yang lucu?"

Saat matanya melirik ke arah nakas, dia mendapati Jehop seperti biasa sudah meninggalkan note di sana. Sinbi mengambil note kecil yang berisi tulisan tangan Jehop,

Hari ini aku membuat roti bakar dengan selai strawberry. Tadinya ingin pakai selai ubur-ubur, tetapi aku belum sempat membelinya di Spongebob. Maafkan aku dan selamat makan, Bi.

Oh iya, satu lagi. Aku juga membelikanmu sekotak susu. Cek di kulkas. Jangan lupa minum susu setiap pagi dan sebelum tidur, badanmu terlalu kurus sekarang. Aku khawatir kau sakit, jaga kesehatan ya.

Sinbi kembali menaruh note dari Jehop ke atas nakas dan berjalan menuju ruang makan. Gadis itu membuka tutup saji dan melihat sepiring roti bakar tersedia di sana. Sinbi kembali menutupnya, lalu berjalan ke arah kulkas. Dia membuka pintu itu dan melihat dua kotak susu cair berukuran besar berada di sana. Di depan kotak susu, lagi-lagi dia melihat note yang berisi tulisan tangan Jehop,

Sinbi, minum aku!

Gadis berambut panjang ini menarik satu sudut bibir ke atas sebelum akhirnya mengambil salah satu dari mereka untuk dituang ke dalam gelas.

Di lain tempat, Eunha dan Jungkook baru saja selesai sarapan. Setelah makanan mereka habis, seperti biasa Eunha melakukan tugas selanjutnya yaitu memasangkan dasi pada Jungkook.

"Kau kenapa?" tanya Jungkook sembari melingkarkan kedua tangan di pinggang istrinya.

"Kenapa apanya, Kook?" tanya Eunha tanpa menatap manik mata suaminya.

"Sejak tadi lebih banyak diam. Biasanya kau selalu berisik dan membuat telingaku sakit."

Mendengar itu, Eunha terkekeh. Tapi kali ini, tawa yang dia tujukan tak sampai ke mata. Hanya tawa hambar dan terselip luka yang samar di dalam sana. Namun, Jungkook tidak tahu dan tidak menyadarinya.

Kesempatan Kedua [Jehop-Sinbi]✔Where stories live. Discover now