23 - Mulai Kini Semua Terserah

5.3K 835 163
                                    

"Eunha, aku pulang," ucap Jungkook sembari membuka pintu kamarnya. "Tumben sekali rumah dalam keadaan sepi. Tidak biasanya kau ...."

Ucapan Jungkook terhenti saat dia melihat keadaan kamar dalam kondisi rapi dan kosong. Lelaki itu sempat terdiam dan menatap sekeliling, sebelum akhirnya kembali meneriaki nama istrinya berulang kali. Dia melangkahkan kaki menuju kamar mandi, balkon kamar, tetapi Eunha tetap tidak ada.

Jungkook kembali keluar kamar, berlari menuju dapur, namun Eunhanya tidak juga ditemukan.

"Astaga, ke mana dia?" Panik, Jungkook langsung mengeluarkan ponsel dan menghubungi wanita itu. Sialnya, beberapa kali Jungkook menelponnya jawaban itu selalu sama; nomor tidak aktif.

Kepala Jungkook pusing, dia hanya takut Eunha melakukan hal aneh seperti mencelakakan diri sendiri dua hari lalu. Dia menyisir ruangan berkali-kali, berharap bisa menemukan istrinya namun ternyata tidak.

"Mungkin saja dia pergi ke luar seperti kemarin, Jungkook. Dia pasti akan pulang." Jungkook berusaha mensugesti diri sendiri. "Ya, Eunha pasti akan pulang. Dia tidak akan pergi ke mana-mana."

Lelaki itu berjalan kembali ke kamar. Saat dia mendudukkan diri di pinggir ranjang, matanya tertuju pada beberapa kartu debit milik Eunha dan sebuah kertas kecil di bawahnya. Jungkook mengambil kertas itu dan membaca tulisan Eunha.

"Tidak," lirih Jungkook. "Ini pasti hanya akal-akalannya saja." Lelaki itu meremas kertas itu dan membuangnya secara asal. Dia kembali berdiri dan membuka lemari pakaian Eunha. Benar saja, lemari itu kosong sekarang. Hanya menyisakan kotak perhiasan yang ada di bagian paling atas. Ketika Jungkook membuka kotak itu, alangkah terkejutnya mendapati cincin pernikahan mereka berdua utuh di tempatnya. Bahkan kalung yang diberikan Jungkook beberapa bulan lalu sebagai rasa bahagianya atas kehamilan Eunha, ada di tempat itu.

Eunha benar-benar pergi?

"BRENGSEK!" Jungkook membanting kotak itu, bergegas kembali ke mobil dan mulai mencari istrinya.

Dia mencari ke berbagai tempat yang biasa dikunjungi Eunha. Bioskop, outlet pizza favoritnya, bahkan sampai ke fun world, tempat yang paling Eunha sukai. Tak ada sama sekali tanda-tanda istrinya berada di sana.

Dengan tangan gemetar, Jungkook memilih duduk di salah satu kursi panjang yang ada di sana. Dia mencoba kembali menghubungi Eunha, tetapi lagi-lagi nomor itu tidak aktif. Dia ingin menghubungi teman-teman Eunha, tetapi sayang Jungkook tidak mempunyai nomor mereka.

Jungkook mencari kontak orangtua Eunha, menelponnya. Nomornya tersambung tapi beberapa kali Jungkook menelpon, tak ada satupun dari mereka sudi mengangkatnya.

Satu-satunya tempat yang belum Jungkook datangi; kediaman mertuanya.

Lelaki itu yakin Eunha berada di sana. Dia bergegas menuju mobil dan mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi agar sampai di sana.

Jungkook memarkirkan mobil tepat di depan rumah Eunha, lalu keluar dan menghampiri rumah itu. Hanya lampu bagian luar saja yang menyala, sementara lampu lainnya mati.

Jungkook membunyikan bel beberapa kali, hingga akhirnya satpam yang biasa menjaga rumah mertua Jungkook menghampiri. Dia membuka pintu pagar dan membiarkan Jungkook masuk ke dalam halaman.

"Cari Ibu Eunha ya, Pak?"

"Iya, di mana dia?" tanya Jungkook langsung.

"Ibu Eunha pergi, bersama mamanya. Baru tadi siang. Mamanya Ibu Eunha sempat bilang mereka pindah dan tidak tinggal di sini lagi, tapi saya tetap ditugaskan di sini untuk menjaga rumah."

"APA?" Tanpa sadar nada bicara Jungkook meninggi. "Ke mana mereka pindah?"

"Tidak tahu, Pak."

"Bohong!" bentak Jungkook. "Katakan padaku mereka pergi ke mana?" Dia sudah sangat frustasi sekarang, emosinya tidak bisa dikendalikan lagi.

Kesempatan Kedua [Jehop-Sinbi]✔Where stories live. Discover now