Opportunity

BAB 31

Dua hari sudah Ujian Nasional berlangsung di seluruh sekolah tingkat SMA sederajat. Oliv merasa jika ujiannya kali ini sangat sulit. Bahkan waktu ujian matematika, ada hampir tiga belas soal yang tidak bisa dia kerjakan.

Mungkin ini efek dari rasa malas yang ada dalam diri Oliv. Meski ibunya sudah berulang kali mengomel karena Oliv tidak mau berhenti menonton drama, Oliv tetap tidak mendengarkan. Ya.. hasilnya jadi begini.

Gadis itu memijat keningnya yang sudah berdenyut sejak dia melihat soal-soal bahasa inggris yang ada di depannya. Oliv adalah tipikal gadis yang tidak terlalu jago dalam pelajaran bahasa inggris. Apalagi dalam kaidah tata bahasa atau grammar. Nilainya nyaris tidak pernah menyentuh angka tujuh puluh.

Padahal Oliv sudah menonton video percakapan orang dalam bahasa inggris, dia juga suka menghafal beberapa kosa kata, tapi pasti apa yang dia pelajari sangat jauh berbeda dengan apa yang tertera di dalam soal ujian.

Dia juga tidak habis pikir kenapa bisa seperti itu.

Oliv mengambil ponselnya yang terletak di atas kasurnya. Lalu dia mencari-cari sesuatu disana.

Olivia :
P

Olivia :
P

Olivia :
Kyara.. catetin kosa kata di kertas selembar dong!

Kyara :
Buat apa?

Olivia :
Udah catet aja!

Kyara :
G

Kyara :
Males

Olivia :
Jhd lo

Olivia :
Gue traktir es kepal milo deh. Ya, ya! Mau ya!

Kyara :
😁

Olivia :
Gimana? Mau kan?

Kyara :
Buat apa dulu? Harus jelas tujuannya

Olivia :
Hehe😅

Olivia :
Buat nyontek

Kyara :
Astagfirullah

Kyara :
Bocah gemblung

Olivia :
Gue janji bakal beliin lo asal lo tutup mulut

Kyara :
Ih, nggak boleh gitu Oliv

Kyara :
Sejak kapan lo kaya gini? Wah, kebanyakan bergaul sama Arga nih jd begini

Olivia :
Dih kenapa jadi bawa2 dia. Nggak ada hubungannya.

Kyara :
Gue nggak mau nyesatin org lah. Ntar ketangkep pengawas gimana?

Olivia :
Yah

Olivia :
Trus gmn dong?

Kyara :
Ya belajarlah, sayang

Olivia :
😩

***

Ruang kelas jadi sunyi saat Pak Eno masuk ke ruang empat sebagai pengawas. Ini baru awal. Lihat saja! Setelah selesai mengisi identitas, seisi kelas pasti ricuh mencari jawaban kesana kemari.