BAB 29

4.5K 249 23
                                    

Buat temen-temen, aku minta maaf banget karna up nya telat hehehe😂. Soalnya author ngalamin susah sinyal gitu. Mau nelpon atau cek pulsa aja gak bisa😭 (curhat).

Bagi yang masih setia nunggu Opportunity, aku ucapin makasih banyak. Insyaallah untuk ke depannya author bakal lebih sering update✌

Okee
Happy reading💕

.

.

Hembusan angin pagi menyentuh kulit Oliv dengan lembut sampai dia merapatkan jaket yang dikenakannya. Langkahnya terlihat gontai menyusuri jalanan kompleks untuk sampai ke jalan raya.

Hari ini, Oliv sengaja tidak meminta Arga untuk mengantarnya ke sekolah. Oliv masih belum bisa menerima kenyataan kalau Arga adalah Adi. Terlebih, sekarang ini dia harus menghindar dari laki-laki itu karena kontrak pertunangannya akan habis dalam waktu dua minggu lagi.

Waktu berlalu begitu cepat. Bahkan rasanya baru saja kemarin dia datang ke pesta peresmian kerja sama perusahaan ayahnya dengan keluarga Mahadri.

"Hei!"

Sapaan dari seseorang itu membuat langkah Oliv terhenti. Dia pun menoleh ke arah belakang.

"Gimana persiapan buat ujiannya? Lancar kah?"

Oliv terkekeh. "Boro-boro belajar, Re. Gue aja masih nontonin drakor mulu."

"Ya makanya lo kurang-kurangin ngoleksi drama korea. Seminggu lagi kita ujian, Liv. Lo mau nanti nggak lulus?"

"Idih amit-amit deh. Jangan sampe."

Reka tersenyum. Lantas dia menaik ke atas sepedanya.

"Berangkat bareng yuk!" ajak Reka pada Oliv.

Awalnya, dia tidak mau. Tapi setelah gadis itu melirik jam tangan yang melingkar di tangannya membuat dia menerima ajakan Reka.

"Kok tumben lo naik sepeda? Motor lo kemana?" tanya Oliv ketika dia sudah menaiki sepeda Reka.

Laki-laki itu tersenyum. "Tadi bannya kempes. Kayaknya ketusuk paku."

Oliv tertawa kencang. "Hahaha.. kok bisa? Trus udah lo bawa ke bengkel?"

"Belum. Baru tau tadi pagi."

Sepeda yang dikendarai oleh Reka itu melaju kencang menyusuri jalanan kota. Oliv memejamkan bola matanya. Menikmati setiap sentuhan angin yang menerpa wajahnya.

Dia ingin menceritakan kepada Reka perihal teman kecilnya. Kemarin Oliv sudah salah mengira kalau Reka adalah Adi. Oliv juga ingin memberi tau bahwa teman kecilnya yang selama ini dia tunggu telah kembali.

Namun, itu semua tidak sesuai dengan harapannya.

Oliv sudah membayangkan saat Adi datang kesini, dia yang akan menghibur Oliv saat gadis itu sudah lepas dari Arga. Tapi kenyataan malah sebaliknya.

"Reka..." panggil Oliv.

"Iya. Kenapa?"

"Gue minta maaf yah."

"Minta maaf? Soal apa?" Reka agak bingung.

"Soal kemarin gue udah nuduh lo. Trus gue pengen tau siapa temen kecil lo. Padahal itu kan privasi."

"Nggak masalah, Liv. Seenggaknya lo udah sedikit tenang kan?"

Oliv mengangguk. Kedua tangannya masih mencengkram tas Reka sebagai pegangan.

"Padahal ya, gue pengen banget lo yang jadi temen kecil gue, Reka." ucap Oliv.

"Emangnya kenapa? Karna gue ganteng?"

OpportunityDonde viven las historias. Descúbrelo ahora