BAB 13

5.1K 255 62
                                    

Malam teman-teman semua.
Hehehe😁

Masih ada yang nunggu Opportunity update?

Aku nggak akan pernah lupa ngucapin terimakasih banyak buat kalian yang udah baca cerita ini. Sumpah, cerita ini tuh aku tulis antara niat dan nggak niat😂. Nggak tau kenapa makin kesini aku makin nggak semangat😢

Mungkin efek kangen sama doi yang udah lama ditinggal😅. Wkwkwk

Ya udahlah..

Happy reading, guys💕

***


Arga :
Lo udah pulang belum?

Arga :
Gue tunggu di rumah gue jam tujuh

Entah kenapa, sekarang ini Arga malah sibuk memikirkan Oliv. Bukan memikirkan apa-apa. Dia hanya takut gadis itu lupa mengerjakan tugasnya. Masalahnya, besok ada pelajaran kimia. Dan gurunya benar-benar killer. Jangan sampai nama baik Arga tercoreng karena dihukum tidak mengerjakan tugas.

Sudah lima menit pesan itu terkirim. Namun belum ada balasannya. Arga menggeram frustrasi. Kepalanya sudah pusing sejak tadi. Itu semua akibat pertengkarannya dengan Julian. Belum lagi nanti kalau Papanya melihat keadaan wajahnya yang babak belur begini. Arga tambah pusing memikirkannya.

"Arghh!! Cepet bales kek."

Arga :
Oliv!!

Arga yang kesal karena pesannya sejak tadi belum juga dibalas. Dia nekat menelepon gadis itu malam-malam begini. Lagipula ini masih jam tujuh kurang seperempat.

Dan akhirnya, setelah beberapa lama, dia mengangkat teleponnya.

"Apasih Arga? Ngapain nelpon?"

"Lo kemana aja? Kenapa nggak bales pesan gue?"

"Harus banget emangnya?"

"Nggak usah mancing emosi gue."

"Ya.. lagian gue ngerti. Gue harus dateng jam tujuh kan ke rumah lo? Trus gue harus bales apa? Orang udah jelas juga."

Laki-laki itu nampak berpikir. Kenapa dia bisa khawatir saat Oliv tidak membalas pesannya.

"Lo tau nggak, sekarang ini lo ganggu tau pake nelpon gue segala."

"Oh.. ternyata lo belum pulang kencan sama si ketua kelas cupu? Gue ganggu, ya?"

Kok dia bisa tau gue pulang bareng Reka. Batin Oliv.

"Gue baru aja pulang.. dan lo tau Arga? Gue lagi mandiiii...."

"Hah??"

"Jadi lo ganggu banget."

"Sorry, gue nggak tau kalau lo lagi mandi.. trus lo bawa hp lo waktu mandi?"

"Iya, kenapa?"

"Enggak."

"Udah sana.. tutup teleponnya!!"

OpportunityWhere stories live. Discover now