48. Kesepian 3

985 91 1
                                    


Aku sungguh kaget , tidak pernah melihat pria seperti Amed saat ini. Wajah tuanya sangat tidak terlihat, tubuh nya sungguh sempurna berbentuk segitiga terbalik.  Bahu kokoh dan lebar , dada yang bidang dengan dua puting menonjol, perut bukan hanya six pact tetapi entah berapa kotak , disamping perut masih terbentuk pahatan otot. Pinggang yang ramping tanpa lemak. Sepasang  Kaki kokoh menopang tubuh nya.

Woooow, aku terangsang  melihat Amed , milik ku berdenyut-denyut basah, bagaimana dia bisa menjaga tubuhnya diusia empat puluh keatas.

Bukan sang ratu yang menjadi hiburan di tempat ini tetapi kepada Amed lah terpusat pandangan semua tamu, mungkin bukan semua tamu tapi Amed lah yang menarik pandangan ku . Sebelumnya tidak pernah melihat tubuh sexy Amed , selama ini tidak pernah terlintas dalam otak ku sedemikian menarik nya kekasih si Rubah Tua. Rasa iri menginginkan diri ku menjadi bintang seperti Amed. 

Ooo tidak , ternyata basah bukan karena Amed, aku memang iri menginginkan tubuh ku berbentuk seperti itu. Milik ku basah  karena liur Jericho yang menjilat milik ku yang masih di terbungkus kain celana. Diruang gelap Jericho sudah turun jongkok dengan wajah tepat di kedua pangkal paha ku. Sudah lama aku tidak menyalurkan nafsu ku, sedikit sentuhan membuat celana ku terasa sesak.

Spot light lampu terpecah dua , salah satunya kembali mengarah ke sang ratu yang sudah tampil sangat sexy, perut langsing nya sangat memikat para pria penari berebut memiliki sang ratu. Lidah mereka terjulur erotis menjilat tubuh sexy sang ratu sebagian berlutut bergerak erotis menarik perhatian sang ratu.

Satu persatu pria sexy di hempaskan oleh sang ratu untuk menjauhinya, seperti ditolak secara telak. Hingga akhirnya para pria sexy keluar dari jangkauan spot light, tentu saja sang ratu masih bergerak mengikuti lagu yang mengiringnya.

Perlahan dua lampu spot light menyatu sang ratu dan Amed bergerak perlahan  mengikuti gerak lampu. Sang ratu merangkak di bawah Amed dengan gerak eksotis yang kaku seperti pria sejati, tangan nya mulai bergerak berusaha memikat pria jantan itu. Lidah nya menjulur seolah ingin mengampai  kulit yang dipenuhi bulu halus yang sedikit memantulkan cahaya lampu  yang membuat Amed semakin terlihat eksotis. Amed mendesah . Dan yang paling membuat seluruh audiense terkaget, milik Amed menyembul keluar lebih dari separuh  . Para ngunjung berteriak keras meminta sang ratu menurunkan sisa boxer mini penutup pria jantan itu. Sebagian lagi terbenggong kaget dengan mulut  membentuk huruf o, sebagian lagi merasa iri , termasuk Sergey mengalami semua nya  kaget dan iri serta rasa penasaran melihat secara penuh milik Amed.

Sergey mendesah saat Jericho meremas milik nya dan  langsung menghalangi dengan mencengkram  kuat tangan pelacur pria itu ketika hendak meneroboskan tangan nya masuk ke ban pinggang celana miliknya. Tangan yang lain menarik kepala Jericho dan menekankan wajah nya ke tempat dimana sasaran tangan Jericho hendak meremasnya.

"Ternyata Tidak salah jika Amed di panggil the big , mungkin karena itu nya yang berukuran tidak normal  atau sangat besar , heheh..hee ", pikir Sergey. Bagaimana Rubah Tua dan Amed bercinta , Rubah Tua pasti sangat menderita kesakitan . Itulah yang dibayangkan Sergey.

Lampu sorot yang mengarah kepanggung mulai berubah redup dan kembali terang , kemudian meredup , berulang demikian , membuat pengunjung berteriak protes, 

Amed membalik tubuh sang ratu dan menekan punggung nya sehingga posisi nya berubah menungging , Amed  bergerak seolah sudah memasukan miliknya ke lubang sang ratu.Mimik muka sang ratu meringis kesakitan kadang mendesah kadang pula menjerit dengan mata membulat besar.

Sergey membayangkan dirinya lah yang bergerak diatas panggung , dua iblis kembar kekasihnya menyerbunya seperti sang ratu , dan miliknya memasuki keduanya bergantian , diikuti suara sorak sorak pengunjung. "Bahkan sampai saat ini aku belum berhasil memasuki kedua nya",  pikir Sergey , ada rasa sayang menjaga milik keduanya.

TWINS AZRÆLWhere stories live. Discover now