43. Diremehkan.

1.1K 100 5
                                    


Mereka bertiga hidup dalam satu rumah. Kebiasaan Twinz Arzæl membunuh para penjahat kelamin tidak pernah berhenti. Para pemerkosa anak-anak  tetap menjadi musuh utama Twinz Azræl.


"Kau harus mengunjungi makam ayah dan ibu , tahun ini aku tidak bisa membersihkan nya, aku minta kalian menjenguknya!" perintah Jason.

Memang setiap tahun Jason selalu pulang ke London, selain mengunjungi makam kedua orang tuanya dan nenek moyangnya Jason juga memeriksa kelancaran bisnis keluarga yang sekarang dikelola oleh putra-putri kakaknya.

Tahun ini Jason menugaskan sikembar untuk mengantikan nya.


Setelah bertahun-tahun mereka meninggalkan London hari ini mereka kembali . Mereka datang tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Mereka memilih  sementara tidur dihotel , karena iblis kembar tidak terlalu dekat dengan para keponakan nya. Andrew dan William berencana akan tinggal di rumah masa kecilnya setelah menyuruh orang membersihkan nya.

Hari pertama tiba di London , tempat makam keluarga nya lah yang pertama di kunjungi.

"Tempat ini begitu kacau, banyak tumbuhan liar", kata Andrew.

"Seharusnya, Harry menggaji seseorang untuk merawat tempat ini.", kata William.

"Mungkin mereka sibuk ", kata Sergey.

Setelah tempat itu lebih bersih, mereka berdoa didepan nisan kedua orang tuanya.

"Tidak pantas keluarga kaya seperti Mac Griff, memiliki makam keluarga yang sudah banyak yang  retak dan hancur nisan nya," celetuk Andrew.

"Entah apa yang dilakukan Harry bersama adik-adiknya," William juga merasa kecewa.

"Apa juga yang kalian lakukan," kata Sergey.

" biar lah, selama disini kalian bisa menyuruh ahli nisan untuk memperbaiknya atau menggantinya dengan yang baru", usul Sergey.


"Jason memerintahkan kita juga ikut masuk ke kantor Mac Grifff, entah apa yang harus kami lakukan", kata Andrew.

"Sebaiknya yang kita lakukan di hari kedua mengunjungi rumah kakak ipar kita dulu dan melihat ketiga keponakan kita , apakah mereka tampan dan  cantik , seperti paman nya, " William tersenyum.

"Benar setelah mengunjungi orang tua kalian , memang hal terpenting mengunjungi keluarga kalian,"  kata Sergey.

"Celine selalu merawat kami saat kedua orang tua kami sibuk dengan urusan mereka," kenang Andrew akan masa kecilnya. Bayangan Mike menghampirnya .

Mereka sekarang berdoa di depan nisan Mike kakak tertuanya.


"Tidak berubah , rumah ini masih sama seperti saat kita pergi", kata Andrew di depan rumah keluarga nya yang tampak kotor .

"Bagaimana jika kita membersihkan sendiri", tanya Sergey.

William mengeleng , "kita suruh orang saja, waktu kita tidak banyak, pagi ini kita ke rumah Mike".

"Baiklah , biar aku yang mengurus tempat ini,"  kata Sergey.

"Tidak , kau ikut kami saja,"  celetuk Andrew.

 Mereka meninggalkan rumah masa kecil nya dan berjalan kaki beberapa blok lagi ke rumah Mike.

Mereka ragu untuk mengetuk pintu , sudah bertahun-tahun mereka tidak pernah menginjakan kaki ke London. Pagar tinggi dan megah melingkari rumah yang mirip sebuah masion mewah dengan gaya viktorian. Tempat itu benar-benar sesuai dengan pemiliknya , salah satu keluarga terkaya di London saat ini.

TWINS AZRÆLWhere stories live. Discover now