3. Pertandingan beda generasi.

6.1K 163 4
                                    


"Lain kali jika mengajak aku pilih medan yang lebih ringan , aku tidak kuat,"  teriak Mario lelaki yang tetap tampan dan sexy dengan nafas terengah-engah, " jangan membuat ku enggan untuk ikut kalian lagi".....

"Jangan kalah dengan mereka yang masih muda , semakin mengeluh semakin mereka akan meremehkan kita , " seru Crevo 

"Siapa yang memilih tempat ini , benar-benar tolol, " teriak Alberto ..." tidak kah mereka  tahu kulit halus ku menjadi rusak  gara-gara ranting-ranting tajam sial ini"....."tidak kah kalian tahu berapa biaya dan waktu yang ku kekorban kan untuk menjaga kulit ku dasar manusia tolol".....

"Ayo jangan menyerah , semangat," kata Franco..."tunjukan kemampuan kita rubah tua"... walaupun nafas Franco terasa berat tetapi semangat nya tetap menggebu tidak mau kalah.

"Aku sudah tidak sanggup , aku menyerah ," kata Lie Xing  salah satu dari  dua wanita di pelatihan ini, Maira pun mengangguk ,"aku juga menyerah , kirim heli menjemput kami berdua"

"Ha..ha.hhaa, tunjukan kehebatan kalian , melawan medan kecil seperti ini saja sudah menyerah atau kejayaan kalian sudah habis dan kami benar-benar layak mengantikan kalian, " kata William dengan sombong nya sambil tetap menjalani medan sulit yang dilewatinya.

"Maklumi saja usia mereka sudah tidak seperti dulu, ha...ha..haa, " ejek Andrew ..

Tatsuya dan Katsumi yang ikut dengan rombongan kaum muda ikut tertawa mengejek meskipun tidak berani mengeluarkan kalimat sindiran seperti dua rekan nya.

"Mungkin cerita kehebatan mereka cuman kebohongan, "sambung anak kecil yang masih berusia dibawah sepuluh tahun. Wajah anak itu menunjukan ada darah iblis mengalir di tubuhnya , darah Moretti

Saat ini mereka sedang melakukan latihan menghadapi medan keras, lekukan gunung dan jurang curam yang ditumbuhi   ratusan bahkan ribuan pohon raksasa  dengan ranting tajam  harus mereka kalahkan. Mereka di daerah yang terkenal dengan  keaslian alam nya yang  belum tersentuh tangan manusia. Di pedalaman   hutan Borneo  di Indonesia sebuah negara di kawasan asia tenggara yang terkenal angker.

"Lain kali kita pilih tempat yang dipenuhi oleh salju , hahaha...haha.haa, " kata Andrew . 

"Jangan menyiksa mereka lagi,  kalian akan membuat sendi tua mereka seperti tertusuk ribuan jarum akibat udara dingin, " ejek William tidak sopan.

"Kalian  benar-benar harus diajar sopan santun  anak sialan, " teriak Ichi yang dari tadi diam melihat kekasihnya di lecehkan . Hiro yang berada di dekatnya , "sabar jangan terbawa emosi."

"Temani dan jaga Mario , kalian boleh beristirahat tunggu heli menjemput kalian , biar aku yang meladeni para iblis kecil yang kurang ajar itu," perintah Ichi pada Hiro yang juga kekasihnya, Ichi sudah tidak sanggup melihat Mario yang dicintai nya kepayahan menjalani medan terjal ini, Mario terlalu malu untuk menyerah .

"Pak tua,  kau pun boleh berhenti jika tidak sanggup jangan memaksakan diri , jangan membuatku susah merawat mu jika kau sakit, "bisik  Jason sambil merangkul kekasihnya. Franco hanya terkekeh dia merasakan perhatian kekasihnya. Franco justru melumat bibir lembut kekasih nya, "aku menginginkan nya di sini, sensasi nya pasti berbeda,"  bisikan Franco dibuat mendesah. "Dasar mesum,"ucap Jason pelan supaya suara mereka tidak ada yang mendengar. Jason juga menginginkan sensasi baru tentunya.

"Jangan sampai mereka berkesempatan menghina kita, " kata Hygan yang sudah ditinggal Maira istrinya yang menyerah pertama bersama Lie Xing.

Semangat Ichi tiba-tiba menggebu setelah mendengar ejekan  lawan tanding dari generasi yang lebih muda darinya.

TWINS AZRÆLWhere stories live. Discover now