44. Direndahkan.

907 87 9
                                    


Saat di hotel.

"Sepertinya ada sesuatu hubungan antara Celine dan Brado?" tanya Sergey...."jika benar apakah kalian menganggap Celine menghianati Mike kakak kalian."

"Aku tidak tahu, sejujurnya aku tidak rela, tetapi Celine sudah menjanda sepuluh tahun lebih," kata Andrew.

"Aku kira kita harus memandang dari sudut pandang Celine, dia tampak menderita, bayangan kan saja setiap malam kesepian sendiri,"  sahut William sambil membuka botol minuman.

"Jika aku mati , apakah kalian akan mencari pengganti ku," tanya Sergey.

"Jika kau mati , apakah kau rela melihat kami setiap hari duduk di depan nisan mu atau bunuh diri menyusul mu,"  Andrew membalas pertanyaan dengan bertanya balik.

"Kalian boleh mencari penganti , tetapi satu hal kalian tidak kuijinkan melepas ini," kata Sergey sambil berjalan meraba puting dada Andrew....." saat aku mati pun aku meminta kalian tidak boleh melepas ini dari tubuh ku , sampai kapan pun", tangan Sergey membawa tangan Andrew meraba penis nya.

"Itulah jawaban nya , kita tidak boleh egois , mereka bersama berjuang saat terpuruk , bahkan mengembalikan kejayaan keluarga yang sebenarnya tidak ada stetes pun darah Mac Griff dalam tubuh mereka," kata William.

"Biarkan mereka menikmati usia tua nya , anak-anak pasti sibuk dengan urusan pekerjaan mereka atau mungkin bercinta dengan kekasih mereka tanpa memperhatikan orang tua mereka yang kesepian,"  kata Andrew.

" dari ucapan Celine sepertinya anak -anak tidak setuju hubungan mereka", kata Sergey.

"Sudah lah itu bukan urusan kita, tetapi kita harus meminta mereka memberikan tempat tinggal yang layak untuk Brado,"  kata Andrew.

"Seingat ku Brado memiliki bagian saham di MacGriff walaupun kecil aku rasa cukup untuk membeli rumah yang mungkin lebih layak," kata William.

"Benar seingat ku Brado memilik saham dua persen , seperti para iblis  di New York,"  kata Andrew.

"Aku tidak mengerti maksut mu, bisakah kau ceritakan detail,"  kata Sergey.

" sebaik nya kita bercinta dahulu sebelum aku bercerita,"  kata Andrew.

"Apa maksut mu", Sergey binggung.

William terkekeh meskipun tidak tahu arah pembicaraan kembaran nya tetapi pasti bukan hal baik.

"Mungkin itu akan menjadi terakhir kita bercinta," Andrew berkata sambil tersenyum.

"Apa kau ingin berpisah setelah bercerita tentang keluarga mu, hentikan aku tidak ingin dengar cerita mu, aku mengantuk dan ingin tidur,"  ucap Sergey.

"Jika Andrew ingin meninggalkan mu , jangan kuatir aku akan tetap setia disamping mu," celetuk William sambil memeluk Sergey yang sudah masuk kedalam selimut.

" bukan aku yang meninggalkan nya bodoh, tetapi dia akan kaget jika tahu sebenarnya dan jantungnya aku berhenti berdetak,"  teriak Andrew.

"Jadi maksut mu setelah dengar cerita mu aku akan mati, dasar iblis , jatungku masih sehat sanggup berlari ratusan kilo meter, bahkan bergerak cepat saat memuaskan lubang mu pun jatung ku masih kuat," teriak Sergey langsung bangkit keluar dari selimutnya dan melempar bantal ke arah Andrew.

"Baik lah aku akan bercerita, siapkan jantung mu,  juga gengsi mu yang setinggi langit," kata Andrew.

"Aku siap, jangan takut, jika memang terjadi  ingat pesan ku jangan melepas ikat ku pada kalian saat aku di kuburkan", Sergey tersenyum dilanjutkan tertawa keras.

TWINS AZRÆLWhere stories live. Discover now