Bab XXXXIII

49.1K 2K 185
                                    

Semenjak Alva bertemu gio, hidup Alva lebih berwarna tidak ada lagi mimpi buruk serta ketakutan. Kini perasaan Alva menjadi begitu menggebu-gebu terhadap frilla namun saat ini belum saatnya mengejar frilla. Alva tidak mau membuat frilla terkejut, Alva akan perlahan-lahan mendekati frilla kembali.

Untuk saat ini Alva mendekati gio terlebih dahulu, mungkin sedikit jahat memanfaatkan anaknya sendiri tapi apa boleh buat demi berkumpul dengan orang yang dicintai, Alva harus melakukannya. Frilla tidak akan bisa menolaknya jika gio menginginkan Alva. Itu adalah permulaan yang cukup bagus untuk mendapatkan frilla kembali.

Alva tidak peduli akan memakai cara apapun untuk mendapatkan frilla, Alva juga sudah terlalu jatuh cinta pada darah dagingnya. Melihat kelucuan serta kecerdasan gio membuat perasaan Alva begitu bahagia. Apalagi saat gio memanggilnya dengan sebutan Daddy membuat perasaannya menghangat.

Alva terkekeh melihat anaknya yang kini tertidur di kamar yang berada dalam ruang kerja Albert. Dengan hati-hati Alva mengelus rambut blonde anaknya.

Kelihatan sekali kalau gio begitu kelelahan setalah Alva membawanya keliling wahana mainan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kelihatan sekali kalau gio begitu kelelahan setalah Alva membawanya keliling wahana mainan. Gio begitu antusias walaupun belum terlalu pandai memainkan berbagai permainan. Terkadang gio entah menertawakan apa yang membuatnya merasa lucu.

Ahh Alva semakin tidak sabar menyaksikan berbagai tingkah lucu gio nantinya. Alva tidak akan melewatkan pertumbuhan gio. Sudah cukup Alva melewatkan saat gio didalam kandungan maupun belajar berjalan.

Alva melirik jam tangannya yang menunjukkan hampir jam 5 yang artinya sebentar lagi Albert akan mengantar gio ke kantor keluarga frilla.

Pintu terbuka membuat Alva mengalihkan perhatian, Albert menghampiri Alva lalu melihat gio yang masih tertidur pulas "Daddy mau antar gio dulu, Rudolf sudah menelepon"

Alva memandang gio tidak tega karena akan menggangu tidurnya "Apa tidak bisa setelah gio bangun saja dad, kasian gio sepertinya sangat kelelahan"

Sebenarnya Albert pun tidak tega tapi mau bagaimana lagi ini sudah waktunya gio pulang "Daddy usahakan tidak membangunkannya"

Alva menghelakan nafasnya lalu memberikan ruang untuk Albert menggendong gio.

Dengan hati-hati Albert mengangkat gio agar tidak membangunkannya. Namun pergerakan itu tetap membuat gio terbangun lalu menatap pelaku yang menggangu tidurnya.

"Kita pulang ya sayang oppa udah nungguin gio"gio menggeleng keras lalu menatap alva menengadahkan tangannya meminta digendong

Alva pun meraih gio lalu menggendongnya, gio langsung menyandarkan kepalanya di bahu Alva "Au cama dy"kata gio dengan suara khas bagun tidur

"Besok lagi ketemu Daddy ya, nanti mommy marah"perkataan Alva sontak membuat gio menangis

"Ndak au dy itut puang"gio mengeratkan pelukannya di leher Alva

My Baby BoyWhere stories live. Discover now