Bab XXII

46.8K 2K 54
                                    

Saat alva sedang mengendarai mobil. Di sampingnya terdapat ben yang sedang menepuk-nepuk pahanya menciptakan ritme, dengan kepala yang mengangguk-angguk di iringi lagu yang terputar. Alva juga ikut menikmati lagu merdu berasal dari inggris.

Alva memberhentikan mobilnya di salah satu restoran terkenal di oxford. Sebelumnya alva telah membuat janji pada jorsh yang kini telah duduk di sudut restoran.

Keduanya menghampiri jorsh setelah alva menelusuri restoran dengan mengamati pengunjung restoran. Ben mengikuti tepat di belakang alva.

Jorsh mengalihkan pandangannya dari ponsel, mendengar pergerakan kursi disampingnya, yang tak lain dan tak bukan adalah alva bersama ben.

"Hey jorsh, it's been a long time waiting for..?"alva bertanya saat sudah duduk bersebrangan dengan jorsh

"Just thirty minutes"jorsh melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya sembari berucap

"Oh yeah jorsh, this my best friend, ben"alva memperkenalkan ben kepada jorsh

Keduanya saling berjabat tangan memperkenalkan diri masing-masing. Cukup lama mereka berbincang sekedar menghilangkan kecanggungan untuk menciptakan keakraban.

Alva menggerutu saat suara kedua sahabatnya menggelegar hingga pengunjung menatap tajam kearah mereka yang menimbulkan ke berisikan. Mau tak mau jorsh dan ben memelankan suara tawa mereka. Dengan cemberut alva memanggil pelayan restoran, menyebutkan pesanannya, ledekan sahabatnya membuat perutnya keroncongan.

Setelah tawa jorsh dan ben meredah, keduanya menyebutkan pesanan mereka pada pelayan yg sibuk mencatat pada note kecil. Aksi ben kembali lagi, saat pelayan pergi meninggalkan mereka, jorsh mendengarkan cerita ben tentang hal konyol yang dilakukan alva ketika mereka masih bersekolah dulu.

Akkhh ben memang sangat menyebalkan membongkar aibnya saat celana alva melorot ketika memasukkan bola ke dalam ring basket. Hal yang sangat memalukan bagi alva, di hari itu mengenakan bokser barbie. Kontan teman-temannya menertawakan alva.

Berita itu langsung menyebar ke penjuru sekolah, hingga ledekan tersemat pada dirinya sebagai pangeran barbie. Keduanya menghentikan tawanya ketika pesanan mereka datang, ketiganya mulai menyantap makanan mereka.

"How about our vacation, while summer lecture off..?ucap jorsh di tengah-tengah obrolan ringan mereka

Alva menghembuskan nafas lega, akhirnya obrolan tentang aib dirinya berakhir "Good idea"alva mengangguk setuju

"How is France..?"tanya ben

"Agreed.."jawab alva dan jorsh kompak lalu ketiganya mulai berbincang mengenai rencana liburan mereka di Perancis nanti.

Keputusan disepakti bahwa mereka akan berangkat tiga hari lagi, mempersiapkan segala sesuatunya yang mereka butuhkan ketika berada di Perancis.

Aahh alva sudah tidak sabar untuk menginjak tanah Perancis. Menghibur dirinya sejenak dengan isi Perancis yang sangat mengagumkan dan sangat sayang untuk dilewatkan. Alva akan membawa kamera DSLR-nya untuk memotret berbagai objek yang menarik perhatian.

Selama tiga hari sebelum menjelang keberangkatan mereka ke Perancis, mereka sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang akan mereka bawa. Alva tak sabar menantikan hari esok, dulu alva berencana mengajak frilla liburan ke Perancis dan mengabadikan foto mereka.

Hufft, alva menghelakan nafasnya, suatu saat ia berharap impiannya terwujud membawa frilla, tak hanya frilla tapi juga bersama anak-anak mereka nanti.

Ke esokan harinya, ketiganya bangun di pagi buta, bersiap-siap untuk berangkat ke bandara, karena jadwal penerbangan mereka pukul 7 pagi.

Mereka segaja mengambil penerbangan pagi agar mereka mempunyai banyak waktu saat di Perancis nanti.

My Baby BoyWhere stories live. Discover now