Bab III

89.1K 5.1K 89
                                    

Setelah selesai mengurus segala kebutuhannya di london termasuk berkas-berkas sekolahnya lengkap dengan paspornya. Kini tibalah hari keberangkatan frilla, kedua orangtuanya mengantarkan frilla kebandara hingga panggilan keberangkatan menuju lindon diumumkan, frilla pun berpamitan pada kedua orangtuanya.

"Jaga diri baik-baik sayang, hubungi mama dan papa kalau sudah sampai"ucap mamanya setelah melepas pelukan keduanya

Kini bergantian papanya yang memeluknya, rasanya sangat berat melepas anak perempuan kesayangannya namun inilah keputusan putrinya "Ingat jaga kesehatan bagaimana pun kamu tidak sendiri lagi ada janin yang harus kamu jaga"nasehat papanya dan diangguki frilla

"Frilla pergi dulu pa ma, frilla sayang kalian"ucap frilla lalu meninggalkan kedua orangtuanya

"Sudahlah ma, doakan yang terbaik untuk anak kita, suatu saat bila dia pasti akan kembali bersama cucu kita"ucap laki-laki paruh baya itu pada istrinya yang terus menangis sejak tadi

Bagaimana pun inilah pertama kali mereka berjauhan, frilla selalu bersama mereka, kemana pun mereka berpergian. Namun kini anaknya memutuskan untuk meninggalkan indonesia, tinggal bersama anak sulung mereka yang menempuh pendidikan disana.

Arah pandang frilla mengarah kejendala luar pesawat, menatap kosong seperti tak ada ruh didalam raganya. Air mata terus mengalir membasahi pipinya, memikirkan entah bagaimana kehidupannya kedepan.

Lamunan tersadar melihat sapu tangan didepan matanya, frilla pun menoleh kesamping melihat orang yang mengacungkan sapu tangan itu.

Pemuda itu tersenyum kearah frilla, mau tak mau frilla juga tersenyum lalu mengambil sapu tangan yang disodorkan pemuda itu.

"Terima kasih.."ucap frilla pelan namun masih terdengar

"Sama-sama, Oh ia kenalkan, gue malik"ucap pemuda itu menyodorkan tangannya memperkenalkan diri

"Frilla.."balas frilla dan membalas jabatan tangan pemuda itu

Perkenalan mereka dilanjut dengan berbagai perbincangan panjang, sampai akhirnya mereka berdua terlelap dan pengumuman bahwa mereka akan mendarat dibandara Internasional London Heathrow.

Mereka berpisah saat pengambilan barang, dan kini frilla berjalan menghampiri kakanya yang telah menunggunya ditempat yang telah disediakan bandara london.

Mata frilla menyusuri ruangan luas tersebut, mencari dimana keberadaan kakaknya, lalu matanya berhenti menyusuri pada laki-laki yang berdiri angkuh dengan kedua tangannya dimasukkan disaku jaketnya.

Frilla langsung menghampiri kakaknya yang menatapnya dengan intens, seperti tidak percaya bahwa yang dihadapannya adalah dirinya.

Tepat saat frilla sudah dihadapan kakaknya, laki-laki itu langsung memeluknya, melepaskan rindu pada adik kecilnya, frilla pun membalas pelukan kakaknya, ia juga sangat merindukan kakaknya.

"I miss you little sista.."bisik laki-laki itu masih memeluk frilla

"I miss you too brota"balas frilla yang masih berada dalam pelukan laki-laki itu

"Yasudah ayo kamu pasti lelah, kasian baby kamu"ucap kakaknya membuat frilla menganguk

Yah kakaknya sudah tau saat ini kondisi frilla tengah berbadan dua, semua telah dijelaskan oleh papanya melalui via telepon tiga hari sebelum keberangkatan frilla.

Saat mendengar berita itu ingin rasanya ia terbang ke indonesia menemui laki-laki berengsek yang sudah menghamili adiknya tapi lari dari tanggung jawab.

Keduanya memasuki mobil alphard berwarna merah menuju apartemen kakak frilla. Setelah mobil mereka terparkir di bestment keduanya langsung memasuki lift menuju lantai 8 dimana apartement kakaknya berada.

My Baby BoyWhere stories live. Discover now