"Kau kenapa? Apakah ada yang sakit?" tanya Chanyeol penuh khawatir dan langsung menghapus air matanya asal. Mata Chanyeol memperhatikan setiap bagian tubuhku, melihat apakah ada hal yang membuatku meringis kesakitan seperti tadi. 

Aku menggeleng dengan cepat. "Terima kasih karena sudah menolongku. Aku benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi jika saja kau tidak datang."

"Aku benar-benar tidak akan bisa memaafkan diriku jika saja hal yang tak diinginkan benar-benar terjadi padamu." Suara pelan penuh penyesalan itu terdengar jelas di telingaku. 

"Nunna!" 

Suara teriakkan itu menghancurkan suasana yang sudah tercipta diantara diriku dan Chanyeol. 

Sehun berlari kearahku setelah dia membuka pintu kamarku. "Nunna! Apa kau baik-baik saja? Kau tidak apa-apa kan? Maaf karena aku tidak bisa menjagamu dengan baik." Sehun terdengar menyesal. 

Aku menggeleng dengan cepat setelah menghapus air mataku. "Oh ayolah, kenapa kau dan Chanyeol menyalahkan diri kalian sendiri karena diriku? Aku yang salah disini, oke?" 

Sehun dengan matanya yang berkaca-kaca itu langsung memelukku. Hampir saja Chanyeol menahan Sehun untuk memelukku, tapi aku langsung menggeleng pada Chanyeol untuk membiarkan Sehun memelukku. Chanyeol hanya khawatir aku akan meringis kesakitan lagi, makanya dia hampir menahan Sehun. 

Saat Sehun memelukku, mataku secara singkat melihat kedatangan Suho dan Baekhyun. 

"Sudah lepas. Kenapa kau lama sekali memeluk istriku?" omel Chanyeol yang langsung menarik tubuh Sehun kebelakang.

Aku hanya terkekeh geli mendengarnya. 

"Kau baik-baik saja?" tanya Suho.

Aku mengangguk.

"Maaf--"

Tanganku langsung men-stop kalimat yang akan disampaikan Suho selanjutnya. "Aku tidak menerima kata 'maaf' saat ini," celahku cepat. "Aku yang salah. Jadi jangan menyalahkan dirimu."

Suho tersenyum lalu mengangguk. "Syukurlah kau tidak apa-apa."

"Sepertinya setelah ini Chanyeol akan menjadi sangat over protective padamu," ucap Baekhyun. 

"Pasti." Chanyeol menjawab dengan tegas. "Mungkin aku akan menyewakan beberapa bodyguard untuk Hye Ri."

Mataku menyipit, tidak percaya akan omongan Chayeol itu. "Kau pasti bercanda kan?" 

"Aku serius," timpalnya mantap. 

"Chan! Tapi ak--"

"Tidak ada tapi, sayang."

Aku menghela napasku disaat semua orang tertawa melihat kefrustasianku akan bodyguard itu. Tidak bisa kubayangkan jika diriku benar-benar memiliki bodyguard, maksudku, aku hanyalah orang biasa yang tak perlu bodyguard untuk menjagaku. 

***

Chanyeol sengaja tidak membawaku ke rumah sakit, karena dirinya tidak mau hal aneh terjadi padaku lagi. Jadi Chanyeol memilih untuk memanggil seorang dokter ke rumah untuk melihat luka-lukaku. 

"Kau tidak pergi bekerja lagi hari ini?" tanyaku.

Sudah lewat dua hari semenjak kejadian menakutkan itu terjadi padaku. Tapi Chanyeol dari kemarin hingga sekarang tidak meninggalkanku barang semenit saja. Dia terus menempel padaku seperti sebuah lem yang tak bisa dipisahkan. 

"Tidak, aku sengaja mengambil libur karena aku memang tidak memiliki jadwal."

Aku tahu dirinya sedang berbohong saat ini. Karena minggu-minggu ini EXO akan mengeluarkan lagu baru mereka, jadi tidak mungkin kalau Chanyeol tidak ada jadwal. 

Secretly Married (Park Chanyeol)Where stories live. Discover now