Chapter 31 : From A(ndre) to Z(ikra)

6.1K 360 75
                                    

 "Apa yang mau lo lakukan hari ini?" tanyaku.

"Sebenarnya gue mau ngapelin elo"

"oh jadulnya"

"Mau booking elo full hari ini boleh?" dia bertanya.

"Boleh, mau kemana?"

"Ikut gue kerumah" ujarnya dengan ekspresi misterius. Apapun yang sedang dia rencanakan lebih baik diikuti saja. Mungkin dia hanya sedang ingin bercinta.

Andre membawaku kerumahnya, memasuki dapurnya, lalu dia menyuruhku duduk.

Dia terlihat bahagia hari ini, entah apa yang ada didalam benaknya sekarang. Aku jadi semakin merasa bersalah. Melihatnya seperti itu, aku tidak tahan lagi jika terus-terusan menyembunyikan ini. Sampaikanlah kebenaran walau itu pahit.

"Andre, sebenarnya gue mau ngomong" ucapku ragu. Apapun dengan reaksinya aku akan siap, apapun daripada dihantui oleh rasa bersalah dan rasa mengkhianati.

"Gue juga, tapi gue dulu" balasnya cepat, masih tampak senang. "Gue ada hadiah" lanjutnya lagi.

"Eh, benarkah?" tanyaku. Hadiah apalagi? Rasanya bunga tadi sudah cukup. "Dalam rangka apa sih?" tanyaku tidak sabar. Apalagi yang mau direncanakannya.

"Lo juga bakalan tahu nanti"

"Oke" balasku dengan menggangguk pura-pura paham.

"Tapi tidak semudah itu, lo harus berusaha untuk mendapatkannya"

"Maksudnya apa sih?" selaku.

Dia tersenyum. "Gue mau ajak lo main game mencari harta karun"

"Oh, nantangin gue buat treasure hunt nih" melihat usahanya yang menurutku berlebihan ini membuatku setengah tertawa, aku lupa Andre adalah seorang penggila romansa, seharusnya aku tidak heran dengan apa yang dilakukannya ini. Dan hal itu juga semakin membuatku merasa bersalah.

"Iya, jika lo berhasil memecahkan semuanya, lo bakalan diarahkan ketempat hadiahnya"

"Baiklah, gue harus mulai darimana?" tanyaku yang tidak bisa menahan senyum melihat antusiasmenya, sepertinya aku harus menunda menceritakannya dulu, setidaknya untuk hari ini. Aku tidak mau senyuman itu lenyap dari raut wajahnya.

"Oke, untuk clue pertama" balasnya "Hari romantis kita telah datang, kau akan menemukannya di tempat dimana salju muncul sepanjang hari" aku sengaja menyembunyikan senyumku, sepertinya permainan ini akan menarik.

"Terlalu mudah, Ndre" Aku langsung berjalan kearah lemari es. Membukanya dan mencari-cari sesuatu didalamnya, aku menemukan sebuah amplop kecil didalam freezer "Ini kan?" aku melambai-lambaikan amplop itu kearahnya. Dia mengangkat bahu, berlagak pura-pura tidak tahu.

Aku mulai membukanya, lalu membaca kertas yang ada didalam amplop kecil itu.

Congratulations! You've found the next clue, Terimakasih selama ini telah menjadi penyejukku disaat panas menyengat. Petunjuk selanjutnya akan kau temukan di tempat yang akan membuatmu rileks, aroma vanilla yang familiar dan suasana romantis yang pernah kita temukan disana, dimana gelembung kebahagiaan beterbangan.

"Oke, kali ini lumayan sulit, Ndre" ujarku mencoba memikirkan sesuatu, aku terlalu malas untuk memikirkannya lebih dalam. Andre hanya senyum-senyum melihatku yang mulai kebingungan.

"Ayolah, itu gak sulit-sulit amat kok" balasnya yang sepertinya mempertanyakan kecerdasanku dalam permainan kata-katanya itu.

"Ada pilihan bantuan gak?" tanyaku.

Engineer HomoOn viuen les histories. Descobreix ara