ARTHUR | 15

10.5K 548 4
                                    

Kedua orang tua Theresa menghubungi anaknya dan mengatakan bahwa mereka terpaksa menunda kepulangan mereka dari Dubai. Padahal sebenarnya kedua orang tuanya sudah pulang untuk memberikan kejutan kepada gadis itu.

Rina dan Kent awalnya mau menginap di hotel, namun Arthur menyarankan agar mereka berdua menginap saja di rumahnya. Maka, di sinilah Rina dan Kent sekarang, di kediaman Arthur.

"Arthur, mungkin sekarang waktu yang pas untuk kamu ajak Theresa jalan-jalan. Tapi jangan katakan apapun ya," ujar Kent.

"Oke, Om. Saya pamit pergi dulu ya."

Arthur mengambil jaket dan memakai helm, lalu menjalankan motornya, meninggalkan kediamannya. Arthur mengenderai motornya dengan kecepatan sedang. Tidak lama kemudian, dia sampai. Sayangnya, saat dia sampai Theresa tidak ada di rumah. Katanya sedang pergi dengan seorang pria, yang Theresa tebak adalah Nico.

Arthur mengirimkan pesan singkat kepada Theresa untuk memastikan apa benar gadis itu pergi dengan Nico. Tidak lama kemudian, dia mendapat pesan balasan.

Theresa
Iya, gue lg sm Nico. Mau pulang, sok asik bgt dia😭

Membaca balasan dari Theresa, membuat Arthur tertawa pelan. Dia sudah menduga akan mendapat respon yang seperti itu dari Theresa.

Arthur
Yaudah, selamat menikmati jalan-jalannya, Nyonya Besar.

Theresa
Kurang ajar. Buruan jemput gue.

Arthur
Gamau, saya kan bukan supir pribadi kamu.

Theresa
😭😭😭😭😭 jahat

Arthur memutuskan untuk membaca saja pesan terakhir itu. Dia akhirnya mengendarai kembali motornya untuk pulang ke rumah.

——

Nico sedang dalam perjalanan bersama Theresa untuk pergi ke beberapa tempat. Dia baru mengetahui bahwa hari ini Theresa berulang tahun―tentu saja dari sepupunya, Astrid.

Sebenarnya canggung bagi Nico untuk mengajak Theresa pergi seperti ini, namun dia meyakinkan dirinya untuk tetap mengajak Theresa jalan-jalan. Meskipun di lingkungan pekerjaan, dirinya hanya bawahan Theresa, tapi di luar pekerjaan mereka sebenarnya setara.

Lagipula pekerjaan Nico yang sekarang hanyalah untuk pembiasaan. Nantinya kalau Nico sudah terbukti cocok untuk memimpin perusahaan, perusahaan tersebut akan diberikan kepada Nico. Maka, mau tak mau, untuk memenuhi syarat dari sang ayah, Nico harus bekerja di bawah pimpinan Theresa.

"Kita mau kemana sih?" tanya Theresa.

"Pokoknya hari ini kita jalan-jalan, kan hari ini lo ulang tahun. Happy birthday, by the way."

Theresa mengucapkan terima kasih. Setidaknya ada orang yang masih mengetahui hari ini adalah hari ulang tahunnya. Meskipun dia berharap kedua orang tuanya yang pertama kali mengucapkannya, disusul Arthur setelahnya.

"First start." Mereka berhenti di salah satu pusat perbelanjaan terbesar. Nico mengajaknya masuk ke salah satu toko perhiasan, "Lo boleh pilih mana yang paling lo suka."

Theresa tersenyum canggung. Dia tidak tau harus memilih yang mana. Bukan, bukan karena semuanya terlalu indah atau harganya terlalu fantastis. Masalahnya, dia sudah punya semua koleksi yang ada di sini. Bahkan keluaran terbaru yang baru akan ditunjukkan di musim selanjutnya sudah dia miliki.

"Miss Theresa? Ada yang bisa saya bantu?" tanya salah satu pegawai yang tentu saja sudah mengenal Theresa.

"Tolong tunjukkan pakaian model terbaru dan yang terbaik di tempat ini," kata Nico dengan percaya dirinya.

ARTHUR ✔Where stories live. Discover now