54 - Kembalilah Mi Amor

2.1K 95 17
                                    

Ketika memori masa kecil kita telah terputar kembali dalam ingatanku kini ku yakin bahwa kamulah takdirku. Tapi apa ini alasanmu menghindariku karena tak ingin aku bersedih hati? Ku mohon tetaplah bertahan dan kembalilah wahai pujaan hati ini.

Author Pov

Kepala Alisha terasa pening sekali, ia mengerjapkan mata beberapa kali untuk membuka kelopak matanya secara sempurna.

"Aw... Kepala gue." Alisha mencoba bangkit dari posisi terbaring.

Dengan segera Mark menopang tubuh Alisha yang tampak lemah dan membantunya untuk duduk.
"Pelan-pelan Lish. Kamu masih pusing ya?"

"Iya kepala gue sakit banget. Gue di Rumah Sakit?" Alisha mengedarkan pandangannya pada sudut ruangan.

"Iya tapi kamu pingsan karena kepala kamu menghantam dashboard mobil. Maaf ya tadi aku menghindari anak kecil jadi tabrak pohon dan kamu jadi kayak gini." Mark membelai lembut pipi Alisha.

"Iya nggak apa-apa kok Mark. Makasih udah bawa aku ke sini. Aku mau cari Lardo lagi."

"Tapi kondisi kamu?"

"Aku udah sembuh kok. Aku mohon Mark, nggak tahu kenapa perasaan aku jadi gelisah gini. Aku kangen Lardo dan khawatir." Alisha tampak memikirkan keadaan Lardo yang entah dimana.

"Yaudah aku bantu kamu berdiri ya." Mark membantu Alisha untuk turun dari ranjang Rumah Sakit.

Seketika rasa sakit di kepalanya semakin menjadi membuat Alisha terhuyung ke belakang.
"Alisha aku udah bilang. Sebaiknya kamu istirahat dulu."

Alisha memegangi kepalanya yang sakit dan matanya terpejam merasakan ingatannya pada masa lalu.

Falshback on

Di Labirin, Medan.

"Radmi kamu mau bawa aku kemana?" Ucap gadis kecil itu sembari terisak dalam tangis.

"Kamu ikut aku aja ya Qory, aku akan bawa kamu ke tempat yang seru dan kamu pasti gak nangis lagi." Anak laki-laki itu tersenyum dan menggenggam erat tangan gadis kecil itu.

"Ini tempat apa Mi?" Gadis kecil itu heran.

"Masa kamu nggak tahu. Tempat ini namanya labirin tahu."

"Apa itu labirin? Kok jalanannya berliku? Nanti kalau tersesat aku nggak bisa ketemu lagi sama papi, mami, kak Retta, kakek, dan nenek." Tanyanya polos.

Anak laki-laki itu tertawa kecil dan menghentikan langkahnya.
"Ya ampun Qory. Kamu tahu, aku ke sini hampir setiap hari sama kembaran aku Axel buat senang-senang. Jadi kamu jangan takut ya. Ada aku di sini." Dia mengusap sisa air mata gadis kecil itu.

Gadis itu tersenyum. "Ayo kita jalan lagi Radmi."

Mereka menyusuri labirin itu hingga petang menjelang karena terlalu asyik berada di tempat yang menurut mereka kedamaian bersemayam di sana.

Flashback off

Seketika bulir bening membasahi wajah Alisha yang tampak pucat. Ia menangis tergugu dan menghambur ke pelukan Mark.

"Lish kamu kenapa? Kamu pusing ya?" Mark panik.

"Lardo... Hiks. Kamu dimana?" Ucapnya lirih.

Sakit. Itulah yang Mark rasakan untuk yang ke sekian kali. Tapi apa boleh buat Alisha begitu mencintai lelaki itu dan Mark sudah bertekad akan membiarkan Alisha bahagia dengan pilihannya meskipun dirinya harus tahan banting dengan segala rasa pedih yang kian dialaminya setiap kali Alisha membutuhkannya untuk kembali bersama mantan kekasihnya.

Trust MeUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum