18 - Usaha

2.2K 106 2
                                    

Sekecil apapun kemungkinan untuk merebut hati seseorang maka semakin besar pula usaha yang harus di tempuh.

Author Pov

Setiap orang memiliki hak yang sama untuk memperjuangkan hal yang sepatutnya ia inginkan. Seperti halnya dalam kisah asmara barang tentu membutuhkan usaha atau perjuangan terlebih jika sulit untuk menperolehnya. Usaha tersebut juga di tempuh oleh Carissa dan Mark yang menginginkan hati Alisha dan Lardo. Berbagai upaya telah di lakukannya, tak peduli jika dengan cara tersebut akan membuat orang yang di cintainya malah menutup rasa pada mereka. Karena satu hal yang mereka yakini yaitu sesuatu yang kita inginkan akan mudah di dapatkan dengan tekad dan usaha yang berlanjut maka sebuah proses tidak akan mengkhianati hasil. Begitulah prinsip mereka yang mungkin terdengar konyol karena tidak di iringi dengan kekuatan takdir tapi hal itu wajar mengingat cinta satu hal yang pasti membuat manusia seakan mengesampingkan akal sehat dan mengedepankan perasaan. Tak peduli jika usaha itu dalam prosesnya hanya membuahkan perih bahkan terluka namun itulah kehebatan cinta yang selalu mempunyai cara agar rasa sakit itu berganti dengan rasa sayang yang kian hari terus bertambah kapasitasnya.

"Car gue mau ngomong sama lo." Mark menarik lengan Carissa ke taman belakang sekolah.

Carissa menatap heran perlakuan Mark pasalnya baru kali ini ia kontak lansung dengannya. Walaupun keduanya termasuk deretan Most Wanted di sekolah ini tapi mereka tak pernah terlibat komunikasi karena memang sebenarnya Carissa dan Mark adalah dua orang yang mempunyai misi untuk mengejar cintanya hingga tampak dingin dengan lawan jenis lainnya yang bisa di bilang menarik hati.

"Lo suka kan sama Lardo?" Tanya Mark to the point dengan tatapan menyelidik.

"Iya emang kenapa Mark? Lo juga suka kan sama si Cups Alisha." Jawab Carissa dengan mimik wajah tidak suka ketika menyebut nama Alisha.

"Gue suka sama dia dari awal dia masuk. Lo juga tahu lah mana ada cowok yang gak tertarik sama pesonanya."

"Yaudah sekarang mau lo apa bawa gue kesini. Curhat tentang dia? Males banget gue dengernya." Carissa sembari tangannya bersidekap di depan dada.

"Gue mau kita kerjasama buat pisahin mereka." Kini Mark menatap Carissa serius.

"Dengan cara?" Jawab Carissa singkat.

"Ya apa aja yang penting mereka ada masalah. Lo ada informasi apa gitu tentang Lardo?"

"Emh, lo tahu gak gue itu mau di tunangin sama Lardo?"

"Tunangan?"  Mark membulatkan matanya.

"Iya, seharusnya dari kelas satu juga gue bisa milikin Lardo. Tapi sayang dia gak mau dan sekarang malah dekat sama si Alisha." Carissa mengerucutkan bibirnya.

"Lo gimana sih Car, udah ada kesempatan tapi malah gak bisa di pake buat lo dapetin Lardo. Don't be a stupid girl!" Ucap Mark tepat di wajah Carissa.

"What. Lo bilang gue bodoh. Lo seenaknya aja ya, udah main tarik gue gitu aja sekarang lo malah ngatain gue." Carissa tampak emosi.

"Santai dikit kenapa, serius amat lo. Dengerin gue ya Carissa cantik. Kita bisa pake cara ini buat pisahin mereka. l" Mark menangkup wajah Carissa alhasil membuatnya terkejut tanpa berkedip.

Oh God. Mark ganteng banget, keren. Ahh apaan sih gue. Gue cuma milik Lardo oke.

Carissa tersadar dari lamunannya saat Mark berdehem.


"I, iya. Dengan cara apa?" Carissa gugup.

Mark menurunkan tangannya dari wajah Carissa. "Lo harus bisa tunangan sama Lardo tanpa sepengetahuan Alisha. Pasti bakalan jadi perang besar." Mark tersenyum miring.

"Tapi mereka kan pacaran Mark."

"Mereka itu cuma pura-pura Car. Lo bodoh apa gimana sih. Gue aja bisa tahu."

"Hah! Mereka gak pacaran beneran. Selama ini gue di bohongi. Pokoknya gue harus lapor ke papanya Lardo."

"Lo urusin aja pertunangan lo. Sementara itu gue bakal perlahan rebut hati Alisha. Deal!" Mark mengulurkan tangannya pertanda setuju akan kesepakatan itu.

Carissa membalas uluran tangan Mark dan tersenyum tipis. "Oke. Deal!"

Jangan lupa tinggalkan jejak ya. Voment cantik...
Dania_Zu1

Trust MeWhere stories live. Discover now