16 - Comsos 4

2.4K 119 1
                                    

Kadar kenyamanan seseorang tidak di ukur dari setiap sifat yang di miliki oleh seseorang tapi melainkan dengan opini diri sendiri yang kemudian menciptakan ketenangan maka muncul rasa solidaritas yang sempurna.

Author Pov

Waktu berjalan begitu cepat tak terasa Alisha sudah berada di kelas IPS 4 selama satu setengah tahun. Sekarang dia kelas 3 semester  5 dan hal itu membuatnya sedih karena beberapa bulan lagi dirinya akan berpisah dengan teman sekelasnya yang mungkin akan sulit untuk melupakan semua kenangan yang terukir indah dalam kesehariannya. Sungguh tak ada untaian kata yang mampu menyembunyikan kesedihan Alisha saat ini. Jujur, ia sangat nyaman berada di kelas yang di beri nama Comsos 4. Kelas yang mendapat banyak julukan ini kerap kali jadi trending topic di sekolah ini. Mulai dari julukan kelas terberisik, teramai, banyak tingkah, dan julukan lain untuk kelas kita. Bahkan setiap guru pun mempunyai julukan tersendiri bagi kelas yang di sebut kelas super.

"Ips 4 kelas paling menguras energi." Ucap Ibu Tika selaku guru Geografi kelas 11.

"Kelas kalian emang palimg rusuh." Bu Maratus guru sejarah minat.

Masih banyak julukan kelas untuk IPS 4. Namun hal itu tak membuat kita keluar dari zona nyaman. Mungkin di luar sana mereka beranggapan kelas kita merupakan kelas yang jauh dari kata tenang dalam belajar. Selalu di sisipkan canda tawa, lelucon, dan hal-hal yang mengundang gelak tawa bagi kita dan guru yang mengajar dan tak jarang guru pun kesal dengan ulah kita. Namun di balik itu semua kelas kita itu memiliki solidaritas yang tinggi, beberapa guru pun mengakuinya. Hal ini terlihat dari berbagai hal yang kita lakukan untuk mempererat tali persahabatan dan solidaritas kelas IPS 4.
Study tour lalu ada tiga orang teman kita yang tidak ikut ke Yogyakarta.  Tapi kita tidak kehabisan akal untuk membantu teman agar sekelas bisa ikut ke sana. Berbagai cara di lakukan mulai dari mengamen ke rumah-rumah dan berjualan, hasilnya untuk biaya keberangkatan teman kita. Sungguh aku sangat terharu dengan teman sekelasku yang walaupun di luar sana selalu di cap jelek. Namun di balik itu kita sangat nyaman bahkan tak ingin terpisahkan.

Ada saja tingkah laku dari teman sekelas Alisha. Mereka mempunyai kepribadian yang berbeda, sikap yang unik membuat tak hentinya mengundang tawa. Jika tak ada guru masuk maka hal yang mereka lakukan adalah mendengarkan musik di sound milik kelas. Volumenya sengaja di besarkan hingga terkadang membuat salah seorang guru menghampiri kelas untuk memberitahu jangan terlalu besar volumenya karena kelas lain sedang belajar. Ya, kelas IPS 4 selalu seperti itu. 
Dengan perbedaan yang ada tapi dengan sendirinya menyatu dan mengalir begitu saja seperti sungai nil dan pastinya Alisha merasa sangat dekat dan nyaman berada dalam kelas itu.

Haikal yang sering membuat kita tertawa dengan leluconnya, Dio dengan kejahilannya yang bikin jengkel tapi tetap saja lucu, Yuda selalu di panggil Leak, Yosep yang jago gambar + matanya sipit versi Jepang, Ismail dengan sebutan domba karena rambutnya keriting, Fajar yang selalu celetuk ga jelas saat guru mengajar, Mario suka jatuh ga jelas, Riswansyah yang dahinya lebar kayak lapangan kalau kata anak Comsos, Kevin, Rizky yang suka nyanyi dangdut, Syafatasya dan Zahwa yang memiliki wajah imut karena tubuhnya kecil, Ali dengan suara yang sok aksen Inggris, Wisnu kalau joget lucu karena tubuhnya lumayan gemuk, Rafly suka berlagak sok imut, Dimas yang mungkin terkesan individual. Ya, itu versi cowok sekarang giliran versi cewek Comsos.
Dania pintar tapi lemot, pelupa, ceroboh. Nunu versi China dan juga pintar, saingan Dania. Wkwkwk. Aulia yang pernah makan kertas, tip-ex, imut plus pintar. Fitriana ketua kelas yang paling benar dan sering nangis karena ulah kita di kelas, Ike yang kalau latah menyebut kata menyon, Adel gesrek kalau udah bercanda, Bilqiss wajah versi Korea, Rika dengan sebutan Rikboh, Utami yang setiap hari stalk tentang Exo, Anisa dengan suara khasnya, Belinda yang di sapa Bebel bisa di bilang anak hits seperti Putri, Yoan, Gusti, dan Acha. Fitriyani sekretaris terbaik, Nera si panik, Reni hobinya menyanyi dengan Putu, Lauren dan Elisa. Lauren punya suara yang merdu, Elisa si cewek takut balon. Ya, seperti itulah gambaran Comsos 4, dan pastinya The Cogans para cowok tampan yang sering rusuh tapi tetap aja jadi idola di SMA ini bagi kaum hawa.

Satu buku pun tak akan bisa menampung cerita kelas Alisha yang penuh dengan gelak tawa, untaian kata pun harus di pikir lebih dalam untuk memberikan kalimat yang patut untuk menggambarkan betapa bahagianya gadis itu berada di tengah-tengah keluarga Bragajul Squad dan Brasquad.

Trust MeWhere stories live. Discover now