6 - Alisha Vs Carissa

4.2K 161 1
                                    

Tidak perlu menjadi orang yang gila akan kehormatan tapi jadilah orang yang mampu intropeksi diri sebelum menilai orang lain.

Alisha Pov

Ku tatap langit-langit rumah yang menjadi penghalang keindahan langit yang cerah pagi ini. Tubuhku menggeliat manja di ranjang empuk ini. Mataku enggan terbuka lebar dan tubuh mungilku masih saja suka meringkuk seperti ini.
Aku sangat menyukai suasana tidur, mulai dari proses memejamkan mata hingga sampai ke alam bawah sadar yaitu mimpi. Bagiku dangan kita tertidur lelap maka energi negatif dalam diri akan lebur termakan waktu sepanjang tidur. Dan akan bangun dengan keadaan yang lebih damai, tentunya membuat rileks tubuh.
Ku lihat jam weker di nakas samping tempat tidur.

"Hah udah jam setengah tujuh. Mampus gue, keasikan tidur ampe lupa sekolah kan." Aku beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi.

Aku mandi dengan kekuatan kilat, ya sekitar beberapa menit. Tak seperti biasanya jika aku mandi pasti memakan waktu yang lama.

---

"Sayang, kamu baru bangun tadi? Papi ke kamar kamu tapi masih tidur. Kamu sarapan bareng papi ya."

"Maaf pi tapi aku udah telat, aku janji besok sarapan sama papi ya. Qory berangkat pih, Assalamualaikum." Aku mencium punggung tangan papi dan tak lupa mencium pipinya.

---

"Yah gerbangnya mau di tutup." Aku menepuk dahi.

"Pak, pak tunggu. Pak saya izin masuk pak Udin. Soalnya haru ini pelajaran sosiologi gurunya galak. Aku takut, please pak." Aku memohon pada pak Udin dengan posisi tangan di depan dada.

"Maaf de ini sudah peraturan sekolah. Tapi kalau mau kamu lewat jalan pintas di belakang. Tapi ingat besok jangan telat lagi ya."

Otakku berpikir dua kali lebih cepat. "Iya pak." Aku mengekor pak Udin ke jalan pintas sekolah.

"Makasih pak." Aku tersenyum hangat padanya.
Pak Udin kembali melanjutkan penjagaan di gerbang.

"Kok gue ragu ya, takut. Ga pernah lewat sini tapi gimana lagi." Aku terus berjalan menyusuri jalan pintas itu.
Aku telah sampai di sekolah tepatnya di depan kelas  10 IPA 1.
"Ehh lo nak cupu itu kan yang kemarin cari sensasi." Carissa mentertawakanku di ikuti kedua temannya.

"Minggir gue udah telat."

"Owh, gue liat-liat lo anaknya pemberani ya secara ga ada yang berani tuh sama Carissa." Aski mengejekku.

"Ihh kalian kasian tahu si Alisha udah telat nanti di marahin tahu." Aski menyenggol lengan Elva.

"Sakit tahu Ki."

"Ihh Va, lo diem aja kenapa si. Ikut gue lo cupu!" Carissa menarik paksa tanganku.

Dia membawaku ke dalam toilet wanita. "Ngapain sih ni anak." Batinku bertanya.

"Kita juga telat kayak lo dan hukumannya lo bersihin semua toilet cewe. Dan gue kau lo yang bersihin." Carissa memerintahku layaknya pembantu.

"Apa, sekarang gue mau ke kelas dan lo bersihin sendiri." Aku ingin ke kelas namun Carissa mencekal tanganku.

"Ehhh cupu. Lo dengar ya mau lo dandan kayak kemarin juga ga bakal ngubah status lo yang apa girl."

Trust MeWhere stories live. Discover now