26 - Alisha Tak ada Kabar

1.9K 88 10
                                    

Jika aku harus terluka karenamu maka tekadku sudah bulat untuk kembali membawamu ke dalam dekapanku.

Author Pov

Kondisi Lardo sudah semakin membaik sekarang walaupun belum di izinkan pulang oleh dokter. Lardo mengambil ponsel di nakas hanya sekedar melihat foto Alisha.

"Alisha, Alisha. Lo emang moodboosternya Adelardo." Lardo tersenyum tersendiri melihat foto Alisha di galeri ponselnya.

"Sekarang udah jam pulang sekolah. Alisha nanti jenguk gue gak ya." Lardo melihat arloji tepat pada arah pandangnya saat ini.

"Woy Do. Udah sembuh lo?" Abi menepuk bahu Lardo.

"Sakit bego Bi. Badan gue remuk semua njir." Lardo meringis kesakitan dan tampak kesal.

"Abi kasian kan Lardonya. Kamu jangan jahil udah tahu Lardo lagi sakit."

"Iya Dan aku cuma mau ngetes dia aja. Kemarin kan dua hari dia bohongin kita. Emang parah lo Do." Abi terkekeh.

"Emang rese lo Do. Bikin kita ngerasa bersalah." Alva berdecak pinggang.

"Ee lo! Gue ampe mau di putusin ayang bebeb Adel gue gara-gara lo gak sadarin diri. Anju emang." Adlan menggerutu.

"Kalian gimana sih, ya bagus dong Lardo sadar." Aulia menghela napas.

"Tuh dengerin pacar gue ngomong. Emang TOP deh kamu." Azka mengerlingkan sebelah matanya membuat Aulia menatapnya jengah.

"Eh berisik banget si pada. Kita kesini mau jenguk Lardo." Adel mengintrupsi.

"Tahu lo pada. Kayak anying menggonggong." Ucap Nunu ketus.

"Lo kenapa sih Nunu cans? Pms ya? Kita kan becanda doang, lo udah gak marah kan sama gue?"

"Enggak Va." Jawabnya singkat.

Lardo sedari tadi hanya diam mendengarkan obrolan temannya. Matanya tidak menangkap sosok kekasihnya yang kini ia rindukan. Lardo melihat ke arah luar ruang rawatnya namun nihil Alisha tak kunjung datang.

"Lo nyari Alisha ya Do. Tadi dia gak masuk sekolah tahu."

"Apa! Dia gak masuk kenapa Dan? Sakit atau apa?" Tanya Lardo kaget.

"Enggak tahu gue juga. Udah di hubungi tapi gak aktif."

"Eh lo tahu gak Do. Si Mark semenjak lo di rawat gak masuk sekolah. Emang banci tuh anak." Alva tersenyum miring.

"Tadi dia gak masuk juga?"

"Iya Do gue denger dari anak kelasannya sih dia juga gak pulang ke rumah tapi ke apartment." Tukas Abi.

Lardo tampak berpikir keras dan tiba-tiba ia teringat ucapan Mark yang punya niatan buruk terhadap orang yang ia cintai.
"Gue harus pastiin Alisha ada dimana."

"Dia mungkin di rumah kali Do."

"Gak mungkin Del. Pasti dia kabarin salah satu dari kita kan kalau gak masuk."

"Bentar ya gue coba wa oke." Adel membuka aplikasi tersebut. "Yah ceklis satu." Sambung Adel.

"Gue yakin ini ada hubungannya sama Mark."

"Maksud lo apaan si Do?" Tanya Azka bingung.

"Pas gue berantem sama dia. Dia ngancem gue bakal rebut Alisha dengan cara apapun termasuk bikin hidup Alisha hancur." Lardo terlihat frustasi.

"Maksudnya apa Do? Kita gak ngerti." Aulia pun bingung.

"Si brengsek Mark mau hamilin Alisha supaya bisa dapetin dia." Lardo tampak menahan emosinya.

"Ya Allah Do. Ternyata dia sejahat itu." Dania memegang dadanya sendiri tanpa sadar bulir bening mengalir ke wajahnya.

"Dania. Kamu kenapa nangis? " Abi mengusap lembut air mata Dania.

"Aku cuma takut Alisha dalam bahaya sekarang. Dia gak pernah kayak gini kan, gak ada kabar."

"Dan gue tahu banget. Mark tipe orang yang gak pernah main-main sama ucapannya. Lo inget kan Do waktu kita kelas 3 SMP dia adu domba kita. Emang tai tuh anak." Adlan pun emosi.

"Sekarang yang terpenting kita harus cari tahu keberadaan Alisha. Gak usah ribut gini ya." Nunu tersenyum simpul.

"Dan lo gak usah khawatir Do. Kita yang bakal cari Alisha ya. Lo di sini aja. Jangan kepikiran." Abi menepuk pelan bahu Lardo.

"Bagi-bagi tugas nih. Gue sama Dania ke rumah Alisha buat pastiin dia di rumah atau engga. Adlan Adel lo coba cari tahu alamat apart Mark. Azka dan Aulia kalian tungguin Lardo di sini ya, gue takut nih anak nekat kabur nyari Alisha. Dan lo Alva and Nunu tugas lo apa ya?" Abi tampak bingung.

"Kita ikut lo dah Bi. Iya kan Nucans?"

"Yaudah. Ayo cabut ah!"

Mereka keluar dari ruang rawat Lardo kecuali Azka dan Aulia.

"Do lo tenang aja. Alisha pasti baik-baik aja." Azka meyakinkan bahwa Alisha akan aman.

"Gue takut Ka. Lo tahu gimana  Mark kan?" Lardo semakin tersulut emosi.

"Mending lo istirahat aja ya Do!" Aulia sebisa mungkin mengalihkan pembicaraan Lardo.

Trust MeWhere stories live. Discover now