22 - Salah Paham

2K 81 1
                                    

Terkadang apa yang kita lihat dengan mata kepala sendiri lebih tepat pernyataan akan sesuatu di banding hanya mendengar saja tapi terbalik apa yang kita lihat belum tentu benar adanya sehingga akan memicu kesalahpahaman.

Author Pov

Semenjak kejadian malam itu Alisha kembali murung. Wajahnya terlihat kusut tanpa ada semangat bahkan untuk tersenyum sekalipun. Beribu kali pula Lardo meminta maaf dan meyakinkannya perihal perjodohannya dengan Carissa. Namun Alisha tetap diam dan mencoba menghindar setiap kali Lardo mendekatinya. Hanya dengan hal itu Alisha menutupi rasa takut dalam benaknya akan kehilangan sosok kekasih dalam hidupnya untuk kedua kali. Alisha sangat merasa sedih malam itu hingga pola pikirnya kini tak dapat di mengerti oleh Lardo. Hanya satu dalam pikirannya saat ini, ia ingin tetap bersama Lardo.

"Lish apa lo gak keterlaluan sama Lardo?" Tanya Adel ragu.

Alisha menggelengkan kepala.
"Emh, maaf ya Lish sebelumnya. Tapi menurut gue Lardo gak salah kok, semua bukan kemauan dia kan? Dia juga udah bilang ke papanya kalau dia cinta sama lo." Dania mencoba membuka kembali jalan pikiran Alisha.

"Iya tahu Lish. Bukannya kita nyalahin lo. Tapi udah hampir dua minggu loh kalian begini terus. Lo duduk sama Lardo lagi ya! Jangan sama Dania." Nunu menatap Alisha lekat.

"Emang si Carissa aja yang kegatelan Lish. Udah tahu lo pacarnya tapi masih aja mau di embat. Ewh." Adel menggerutu kesal.

Aulia menyenggol lengan Adel dan menatapnya penuh intimidasi.
"

Adel ish, jangan memperkeruh suasana kenapa. Sekarang yang terpenting lo baikan yah sama Lardo. Nanti Lardonya di sosor Adel Lish." Aulia terkekeh.


Alisha tidak dapat membohongi perasaannya sendiri akan kerinduan hatinya pada Lardo dan ia sangat takut kehilangan Lardo.

Alisha memandang keempat sahabatnya yang kini berada di hadapannya. Alisha menghela nafas sembari memejamkan matanya sebentar kemudian kedua sudut bibirnya terangkat membentuk seulas senyuman.

"Makasih ya semua. Kalian mau peduli hubungan gue sama dia. Jujur gue emang salah diemin dia kayak gini, selalu menghindar, pulang pergi ke sekolah bareng Mark. Itu semua karena gue takut." Alisha menundukan kepalanya dan tanpa sadar bulir bening mulai menetes dari matanya.

"Lo takut kenapa Lish?" Dania mengusap bahu Alisha.

"Gue takut dia bakal ninggalin gue. Jujur gue masih trauma dengan kejadian masa lalu gue. Gue gak mau di tinggalin lagi sama orang yang gue sayang Dan." Kini Alisha menangis tersedu-sedu.

"Percaya sama gue. Lardo gak mungkin ninggalin lo Lish. Jangan mikir yang aneh-aneh ya."

"Iya Del. Gue juga paham kok. Apa gue minta maaf aja ya."

"Yaudah lo minta maaf aja aja. Gue yakin Lardo pasti gak bakal marah sama lo." Aulia tersenyum.

Alisha tersenyum manis dan memeluk sahabatnya. "Nah gitu dong Lish. Senyum kek dikit, lo harus tahu Lardo berubah karena lo berarti dia cinta kan?" Nunu menampilkan deretan giginya yang putih bersih sembari menghapus sisa air mata Alisha.

"Iya Lish lo juga bisa berubah lagi kan ke sifat asli lo karena Lardo. Kalian itu emang udah di takdirin melengkapi hati kalian yang sempet kosong."

Trust MeWhere stories live. Discover now