25 - Lardo Masuk Rumah Sakit

2K 94 7
                                    

Satu hal yang perlu kamu tahu bidadariku. Jika suatu saat tangan ini tak dapat menggengam tanganmu, menatap indahnya wajahmu, bibir ini sulit untuk bicara aku sayang kamu. Hal yang harus kamu lakukan adalah jangan pernah berhenti untuk tersenyum. Karena hal itu membuatku kembali berjuang mewujudkan setiap detik untuk bersamamu.

Author Pov

Pertarungan sengit antara Lardo dan Mark kemarin berakhir dengan di rawatnya Lardo di rumah sakit. Sudah dua hari Lardo tak sadarkan diri begitu pun dengan Alisha yang hingga kini enggan menjenguk Lardo.

Di sekujur tubuh dan wajah Lardo tampak luka lebam. Lardo mengalami benturan cukup keras di bagian kepala hingga membuatnya tak kunjung membuka mata. Bagian punggung Lardo di pukul kayu hingga tubuhnya terhuyung ke belakang lalu Mark memukul tubuh Lardo bertubi-tubi tanpa ampun sampai Lardo harus di rawat inap.

"Gue jadi ngerasa bersalah." Alva menatap Lardo sendu.

"Apalagi gue Va yang ngusulin Lardo nemuin Mark sendiri. Kenapa gue bego banget jadi orang. Mark itu licik!" Adlan mengepal tangannya.

"Gak ada gunanya juga lo nyalahin diri sendiri toh udah kejadian kan?" Azka tampak emosi.

"Sekarang bukan waktunya kalian permasalahin hal yang udah kejadian. Sekarang yang terpenting kita harus berhasil bujuk Alisha dateng kesini. Cuma dia yang bisa buat Lardo sadar." Abi terlihat serius.

"Iya lo bener Bi. Nunu marah sama gue. Kapok gue kayak gini."

"Sama gue juga Va. Adel sampe minta putus sama gue. Gue gak mau putus sama dia. Biar gesrek tetep aja sayang gue."

"Sekarang kalau kalian mau bertindak coba dah pikirin mateng-mateng. Apalagi sampe berantem dan ada korban. Gak ada faedahnya men. Lardo juga kan udah gak bragajul kayak dulu. Dan gue mau The Cogans itu gak di pandang sebelah mata. Adlan, Alva! Pokoknya lo berdua jan lagi-lagi dah begitu." Abi menasehati kedua sahabatnya.

Adlan dan Alva manggut-manggut. "Siap pak wakil ketua!" Jawab mereka serentak, Abi dan Azka terkekeh paham.

---

"Dan yang lain mana? Alisha?" Tanya Abi ketika Dania masuk ke ruang rawat Lardo.

"Aku gak berhasil bujuk Alisha. Tapi aku usahain sekarang juga bikin Alisha mau dateng kesini." Dania tampak bersedih.

Adel, Nunu, dan Aulia masuk ke ruang rawat Lardo.

"Adel akhirnya lo mau juga jenguk gue?" Adlan menghampiri Adel dengan langkah pincang karena kaki sebelah kanannya terkena pukulan besi.

"Siapa juga yang mau jenguk lo? Pede abis, kenapa tuh kaki? Pengkor? Banyak gaya si." Jawab Adel ketus.

"Yaelah masih bae ngambek lo. Maaf apa Del. Janji gak lagi-lagi. Suer. Gak kasian apa?" Adlan memasang raut wajah sedih.

Adel hanya diam dan duduk di sofa.

"Nu lo juga masih marah ya? Jangan marah apa sayang." Alva menangkup pipi Nunu.

"Maafin gue ya Nu. Gue gak mau putus sama lo. Liat nih gue bonyok, obatin ya. Gue butuh lo sekarang." Nunu menatap jengah Alva.

Trust MeWhere stories live. Discover now