Part 10 - Side B

497 49 10
                                    

Shawn POV

Flashback - lima tahun sebelumnya…

"Evan Bauer." Gumamku sembari mengelus permukaan kartu nama yang kutemukan kemarin malam. Kuketukkan jemari di atas meja, berpikir keras apakah aku pernah memiliki klien atau mungkin kenalan yang bernama Evan, tapi sialnya aku selalu bertemu dengan banyak orang. Aku tidak bisa mengingatnya satu per satu.

Kunyalakan laptopku lalu membuka laman Google. Kutulis namanya kemudian menekan tombol enter. Banyak sekali tautan mengenai pria itu, tapi sayang lebih banyak gosip mengenainya daripada membahas kariernya. Kubuka kolom image, kupicingkan mata sembari menggigit bibir bawahku. Pria ini sangatlah asing.

Rambutnya hitam sedikit keriting juga panjang di bagian depan dan seperti tidak terurus, padahal dia memiliki pekerjaan yang bagus, sayang sekali penampilannya tidak mengatakan hal tersebut. Mungkin karena inilah dia lebih banyak berada dalam tautan gosip ketimbang kariernya.

Penampilan adalah cerminan kepribadian. Dan pemikiran pertamaku mengenai kepribadiannya adalah dia pasti seorang playboy. Bagus sekali, sebuah perusahaan dipegang oleh seseorang yang selalu menggilir-gilir wanita asing.

Kugelengkan kepalaku, ngeri memikirkan bagaimana cara pria ini memerintah pada bawahannya. Aku jadi penasaran bagaimana sifatnya jika berada di dunia maya. Aku segera membuka laman facebook dan mengetikkan namanya di kolom pencarian.

Dia sangat jarang memposting apapun, dia lebih sering mempromosikan iklan perusahaannya. Yah, setidaknya dia cukup cerdas karena media sosial lumayan dipandang oleh para pemegang saham. Sepertinya dia tidak mau membuat orang-orang merasa ngeri jika bekerja sama dengannya.

Tanganku tidak ada hentinya untuk terus mengintip isi facebook Evan. Bukan, bukan karena aku merasa perlu bukti untuk membenarkan bahwa dia ini playboy. Hanya saja aku masih merasa bahwa pria ini memiliki suatu kaitan denganku atau mungkin Kailee, karena kartu nama tidak akan mungkin datang secara tiba-tiba ke dalam rumahku.

Kuulurkan tanganku untuk mengambil gelas mug dan meminum beberapa teguk air setelah itu menyimpannya kembali tanpa berhenti scrolling laman facebook Evan.

Setelah kurang lebih sepuluh menit menatap layar dengan malas, seketika ada satu hal yang menarik perhatian.

Tubuhku membeku, tanganku berhenti bergerak, mataku tidak bisa lepas dari layar laptop, jantungku berpacu tidak karuan. Apa yang aku lihat ini nyata? Pemberitahuan tersebut sudah berlalu tiga tahun yang lalu, tapi… tapi bagaimana bisa Kaille masih memiliki kartu namanya? Bahkan masih dalam keadaan rapih, seperti kartu nama tersebut baru saja diberikan sehari sebelum aku menemukannya di dalam kamar.

Perutku mencelus, rasa mual merambat ke tenggorokanku. Aku mencoba untuk memejamkan mata dan berusaha tetap tenang tapi ketika aku membuka mata, perasaan mual itu kembali menghampiri.

"Evan Bauer is in a relationship with Kailee Stanford."

-TBC-

Back To You [S•M]Where stories live. Discover now