Part 9 - Side B

495 52 9
                                    

Shawn POV

Flashback - lima tahun sebelumnya..

Sudah sepuluh menit penuh aku terus memperhatikan Key yang tengah sibuk mengutak-atik ponselnya. Sesekali dia tersenyum, lalu menggigit bibirnya. Dia bahkan tidak sadar sudah berapa lama aku memperhatikannya.

"Hey," sapaku. Dia menggumam tanpa menoleh pada sedikitpun. "Apa yang sedang kau lakukan?"

Key menoleh padaku lalu menurunkan ponselnya, tidak lupa dia menekan tombol kunci agar aku tidak bisa melihat apa yang sudah menyita perhatiannya selama beberapa menit belakangan. "Mengirim pesan dengan temanku." Sahutnya.

Aku bangkit dari sofa lalu berjalan mendekatinya. Kukecup puncak kepala Key perlahan. "Siapa?"

Key menggigit bibir bawahnya. "Kau ingat Margaret?" Aku mengangguk perlahan. "Minggu depan dia akan pindah ke London." Lanjutnya.

"Kau tidak sedih kan?" Tanyaku dengan nada bercanda. Key menepuk perutku sembari menggembungkan pipinya. Aku tertawa lalu mengacak puncak kepalanya perlahan. "Aku lelah, jangan bergosip terlalu larut."

"Yap, aku akan segera menyusul. Selamat malam, Shawn." Key mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajahku. Aku menunduk lalu mengecup bibirnya singkat.

Setelah berada di kamar, aku segera melepas kaus juga celana. Aku hendak memasukan bajuku ke dalam keranjang cucian tapi ada satu hal yang menyita perhatianku.

Aku menunduk untuk mengambil sebuah kartu nama yang sedikit terselit di bawah keranjang cucian. Keningku mengernyit. "Evan?" Gumamku. Sejauh ini aku tidak pernah mengenal siapapun dengan nama Evan. Apa ini milik Key? Tapi selama dia hamil dia enggan untuk keluar rumah.

Telingaku menangkap suara langkah kaki. Aku segera berlari menuju lemari dan memasukan kartu nama tersebut ke dalam jas yang besok akan kugunakan. "Kau belum tidur?" Tanya Key ketika melihatku berada di depan lemari.

Kukedikkan bahu acuh tak acuh. "Aku menunggumu."

Key tersenyum, dia mulai berbaring di ranjang dan mengenakan selimut. Entah karena perutnya yang mulai buncit atau hal lainnya tapi dia memilih untuk menghadap ke kanan yang otomatis memunggungiku.

Aku mengikutinya berbaring lalu memeluknya dari belakang. Entah mengapa rasanya ada sedikit rasa canggung di antara kami. Dan aku benar-benar khawatir mengenai hal tersebut.

"Key?" Panggilku.

"Hm?" Dia membalas dengan gumaman.

"I love you."

Key tertawa perlahan, lalu dengan lembut mengelus tanganku yang berada di perutnya. "I love you too, Shawn. To the moon and back."

Perkataannya mampu membuatku kembali tersenyum dan menghela napas lega. Aku semakin mendekat padanya dan mulai tertidur ditemani aroma tubuhnya yang sangat kusuka. Mungkin aku tidak boleh terlalu berpikiran negative, tapi tetap saja besok aku akan memeriksa siapa itu Evan Bauer.

-TBC-

Back To You [S•M]Where stories live. Discover now