24

1.3K 202 0
                                    

OCTOBER IS ALREADY HERE, BABE!

Bisa jadi, ini akan menjadi bulan terberat sekaligus termenyenangkan tahun ini.

Terberat karena....due date sialan yang kini aku usahakan tidak berpengaruh apa-apa untukku. Termenyenangkan karena....setelah Oktober, akan ada November. Dan di awal November, seorang Nouriko Altaf Jusuf akan merayakan ulang tahunnya yang ke 28.

Mengingat dulu dengan paksa dia memberikan kacamata sebagai kado ulang tahunku, padahal ulang tahunku masih Februari tahun depan, aku nggak tahu apakah ide kadoku ini akan bagus atau melebihi kegilaannya tiba-tiba memberiku kado kacamata.

So this is it.

Sebenarnya aku sudah tahu dari Mei lalu kalau Of Monsters and Men akan manggung di Singapura. Ditambah Best Coast sebagai line up-nya juga. Acara musik berjudul IN YOU IN ME FEST itu akan digelar pada 7 November mendatang, sementara ulang tahun Nouri jatuh pada tanggal 12-nya. Huft, jadi deg-degan.

Jadi, aku memutuskan untuk...yap, fellas, aku putuskan untuk mengajaknya nonton band faforit kami berdua itu dan seluruh pecinta Of Monsters and Men ke Singapura. Aku sudah beli tiketnya, dan sebelum beli, aku sempat singgung sih ke Nouri, ternyata dia benar-benar nggak tahu kalau OMAM akan manggung November mendatang. Pas juga, dia sedang cuti selama tiga bulan.

Rencananya, aku akan beritahu kado gilaku ini...ya, pertengahan Oktober nanti, mungkin? Lagipula, tiketnya sudah booked dan paid. Tinggal menunggu ekspresi Nouri saja.

Hah, ini adalah hal tergila yang pernah aku lakukan kepada seseorang. Setelah Pandu yang aku berikan sneaker Vans tipe Vault x Collete x The Cobra Snake di ulang tahun-nya yang ke 17. Sneaker yang aku minta titip beliin kak Alda waktu doi dinas ke Paris, Perancis.

Dan sekarang, I did this for seorang Nouriko Altaf Jusuf yang baru beberapa bulan kenal denganku. Baiklah, sebut aku gila. Terserah. Aku juga tidak tahu kenapa bisa senekad dan sepercaya diri ini mengambil keputusan. Lagipula kalau Nouri tidak sanggup menerima kadoku itu, gampang, lempar saja tiket konser tadi ke Pandu yang nantinya akan seperti kejatuhan durian runtuh.

Huft, okay.

Tapi sensasinya pasti akan berbeda. Nonton sebuah gigs dengan Nouri, atau menontonnya bersama Pandu.

Jadi, Nouri, mudah-mudahan dia sanggup lah menerima kadoku ini.

***

"Curiga nggak sih, annual meeting pakai digelar dengan acara makan malam di luar gini?" celetuk Golby ketika kami sudah ada di dalam mobil.

Malam ini, kami order Go-Car dari warung menuju ke sebuah restoran daerah Sisingamangaraja atas undangan meeting pak Marwan.

"Golby," tegur seorang laki-laki yang ada di samping driver Go-Car, pak Iwan.

Golby nyengir tanpa dosa. "Lupa gue kalau ada first manager di depan, hehehe," katanya cengengesan. "Emang, pak Iwan nggak curiga?"

"Heran lebih tepatnya," sahut beliau.

"IYA 'KAN! Soalnya tumben-tumbenan. Biasanya cuma meeting singkat di lobby sambil ngemil french fries dan nyeruput Milo medium,"

Aku yang sedari tadi diam saja, risih juga lama-lama. "Kayaknya jadi seorang pak Marwan, bagimu serba salah ya?"

"Ah, engga. Sekali lagi, cuma heran aja. Ya nggak, om?" Golby meminta persetujuan kepada pak Iwan.

"Lihat saja nanti, Golby," kata pak Iwan mencoba menyudahi prasangka-prasangka gila dari Golby

Sesampainya di restoran western tersebut, aku, Golby, dan pak Iwan bergegas turun untuk masuk ke ruangan indoor dan no smoking, sesuai yang dikatakan pak Marwan di grup WhatsApp tadi.

Almost Home (Complete)Where stories live. Discover now