[20] Clash Before The Shadow

32 7 1
                                    


Pertemuan adalah saat dimana satu orang bertemu dengan orang lainnya. Perindividu atau berkelompok sekalipun. Bisa disengaja maupun tidak desengaja. Membawa kebahagiaan atau keterpurukan. Yang manapun juga, pertemuan ini seperti takdir tertulis yang tak bisa dihapus.

Saat ini, detik ini pula pertemuan itu dimulai. Tiga makhluk tuhan yang dulu bersama dan akhirnya berlari di jalan mereka masing-masing kini bertemu dipersimpangan. Membawa kenangan mereka, cerita mereka, dan perasaan bercampur yang menyesakkan dada. Melanjutkan untaian takdir yang belum mereka ketahui.

Suara-suara mulai memanggil mereka. Menuntut sebuah suara lainnya. Menginginkan sebuah penjelasan atas hilangnya waktu yang kosong. Perlahan semua kenyataan itu mereka telan. Tidak seburuk diterpa badai musim semi.

''Ini seperti tidak nyata,'' Itoshi lagi-lagi yang pertama kali bicara. ''Sudah enam tahun ya? Kalian sudah banyak berubah.''

Haruka terkesiap, sudah selama itu mereka tidak bertemu. Selama itu pula ia mencari-cari keberadaan Itoshi dan Rache. Hingga titik dimana ia harus menyerah pada nasib.

''Itu saja yang bisa kau katakan, Itoshi?'' Napas Haruka memburu, kedua tangannya mengepal kuat. Rahangnya mengeras menahan gejolak emosi. ''Setelah kau pergi tanpa mengatakan apapun? Kau juga Rache, kau tidak pernah menjelaskan apapun padaku dan tidak pernah menghubungiku lagi.''

Oh, satu lagi yang mereka bawa...

... luka.

Haruka, dulu namanya hanya sebatas Haruka. Ia berada di panti asuhan sejak masih kecil sekali. Dirinya yang polos dan tidak tahu apapun senang berada di sana. Tempat itu adalah rumahnya dan tempat di mana keluarganya berada. Bermain di halaman di bawah teriknya mentari, daun yang berguguran, dinginnya salju, dan pohon yang rindang. Banyak kenangan yang ia buat di sana. Terlalu banyak ia tidak akan sanggup menghitungnya. Sungguh ia menyukai rumahnya dan menyayangi keluarganya. Suatu hari ia kedatangan keluarga baru. Rache von Stenzel, berkebangsaan Jerman namun fasih menggunakan bahasa Jepang. Liburan Rache di Jepang kali ini yang terburuk dalam hidupnya. Kecelakaan mobil yang berujung kematian kedua orang tuanya. Karena tidak memiliki kerabat lain, ia berakhir di panti asuhan tempat Haruka berada.

Bagi Haruka, Rache adalah gadis yang unik. Ia jeli memperhatikan dan meniru sesuatu dengan mudah. Dan untungnya Rache juga mudah bergaul dengan siapapun tanpa canggung. Tapi disana, Haruka lah yang paling dekat dengannya.

Setengah tahun kemudian, saat badai menerpa seorang anak kecil mengetuk pintu panti asuhan. Ia menyerukan namanya dan mengatakan ingin tinggal di tempat itu dan ia berhasil. Belakangan diketahui ia kabur dari rumahnya hari itu. Kabur dari kehidupannya yang mengerikan tanpa penyesalan sedikitpun.

Hariko Itoshi, demikian nama anak lelaki tersebut. Menjadi anak asuh dengan umur tertua disana. Ia periang seperti anak lelaki pada umumnya. Menjadi sering bersama Haruka dan Rache sebagai trio yang nyaris tak terpisahkan.
Dua tahun mereka lewati dan mereka semakin dewasa. Dalam waktu yang sedikit itu mereka telah mengembangkan hubungan mereka lebih dalam. Mengakar kuat dalam hati mereka. Namun siapa sangka akar itu harus tertarik paksa?

Hari itu Rache di adopsi oleh keluarga baru. Itu berita bagus, terlebih lagi keluarga baru itu akan membawa Rache ke tanah kelahirannya. Haruka dan Itoshi berbahagia tapi jauh di dalam mereka tidak menyukai hal itu tanpa sadar. Ditambah fakta bahwa mereka hilang kontak dengan gadis itu.

''Aku tidak punya alasan lagi menghubungi kalian,'' Rache berkata, ''ada sesuatu yang harus kuurus. Kalian bisa jaga diri, aku tahu itu.''

''Bagaimana dengan alasanmu, Itoshi?'' Haruka mengarahkan pandangannya pada pria yang dulu sempat jadi pegangannya.

''Alasan aku melarikan diri sekali lagi?''

Sejak kepergian Rache, Haruka menjadi sangat sensitir dan pemurung. Semua orang tahu Haruka sangat kehilangan. Semua orang juga tahu hanya Itoshi yang bisa membuat Haruka kembali ceria seperti biasanya. Dan Itoshi melakukannya.

Yang dikatakan Itoshi waktu itu adalah, ''Aku akan menjadi peganganmu dan tidak akan pernah pergi. Bila aku pergi, kamu juga akan kubawa. Janji.''

''Janji.'' Haruka yang dikelilingi harapan begitu mendengarnya setuju.

Janji itu tidak bertahan lama. Enam bulan kemudian Itoshi memikirkan hal lain. Ia terlalu naif atas perkataannya. Pikiran itu terus memburuk setiap harinya dan menjadi racun dalam kehidupannya.

Aku akan melarikan diri dan mengulanginya dari awal lagi, itulah keputusan final yang dibuat oleh Hariko Itoshi diumurnya yang ke-12.

Tanpa perasaan curiga apapun Haruka menerima tawaran Itoshi bermain petak umpet. Padahal Itoshi mengatakan permainan ini antara mereka berdua saja. Itoshi yang bersembunyi dan Haruka yang mencari. Permainan itu berlangsung berjam-jam, namun Itoshi tidak pernah ia temukan.

''Saat itu aku tidak bisa menjagamu,'' jawab Itoshi, ''jadi aku bermaksud mengulangnya lagi setelah aku siap. Asal kalian tahu, aku mengawasi kalian dari jauh sang penembak jitu dan nona menyerang dalam diam.''

''B-Bagaimana bisa?'' Haruka tergagap. Yang tahu identitasnya harusnya hanya ia, kakaknya dan Unseen Chame. Kelihatannya yang tahu bertambah satu.

''Kuperhatikan kita memasuki dunia yang sama,'' sela Rache tetap tenang. ''Bukan pertemuan yang menyenangkan untuk kita semua.''

Sekilas ingatan yang sama terputar dalam benak mereka. Dulu mereka pernah merundingkan hal ini. Tentang bagaimana bila seandainya mereka terpisah dan bertemu kembali. Apa akan menjadi pertemuan yang mengharukan atau pertemuan yang tidak mereka duga. Seperti sekarang ini.

''Bagaimana kalau kita merayakannya?'' Itoshi mengeluarkan sebilah pisau dari sakunya. ''Pasti menyenangkan melakukannya bersama kalian.''

********** ********* ************

Alooooo ^^/
Kali ini 2 chap sekaligus karena.. spesial XD

Makasih buat yang sudah mengikuti Weltschmerz sampai sini!
Dukungannya terus dinanti ^^
Cerita ini juga akan tamat sebentar lagi jadi mohon bantuannya ><
Tinggalkan Vote dan commet juga yaa^^/

Bila tertarik dengan cerita action lainnya langsung intip ceritaku yang judulnya ''Underworld War'' ><
Walau masih awal, semoga sesuai dengan harapan ^^

See ya'll!

Weltschmerz [Completed]Where stories live. Discover now