DUA PULUH SEMBILAN : Joshua Hong

243K 17.6K 1.2K
                                    

Ada yang bisa nebak Joshua jadi apa di cerita ini? wkwk

∆∆∆

Joshua memantapkan hatinya untuk kembali ke UKS, tetapi ia sempat terkejut ketika melihat Mila yang keluar dengan keadaan yang agak berantakan. Perempuan itu berlari dengan agak sempoyongan ke arah yang berbeda dengan kedatangannya. Rambutnya kusut, seragamnya apalagi. Di dalam tidak sedang terjadi badai kan?

Setelah dipikir-pikir Mila itu baru bangun tidur.

Joshua merasa seakan-akan jantungnya berhenti berdetak, ia mengurungkan niatnya itu ketika melihat seorang laki-laki yang duduk di depan tempat tidur Lalisa. Bisa dipastikan bahwa laki-laki itu adalah Samudra, pacar Lalisa.

Joshua mendesah, dengan berat hati ia berbalik. Pergi meninggalkan pintu UKS dan berjalan ke arah kantin, mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri.

Begitu cepatnya Lalisa bisa dekat dengan Samudra dan menjadikan status mereka menjadi berpacaran, bahkan ia yang sudah berteman dengan Lalisa sejak sd belum bisa sedekat itu.

Joshua tertawa miris, ia lupa akan sesuatu.

Bukankah Samudra jauh lebih baik darinya? Itu fakta yang tidak bisa dibantah.

Samudra lebih tampan, pintar, maskulin, kaya dan dalam berbagai hal lainnya Samudra tetap mengungguli Joshua.

Jus jeruk yang dipesannya hanya diaduknya tidak karuan, pikirannya tetap terfokus kepada satu-satunya cewek yang bisa membuat Joshua jatuh cinta. Lalisa. Ah, ia jadi ingat pertemuan pertamanya dengan cewek cantik itu, kejadian di masa kecilnya sangat berkesan bagi Joshua.

Joshua kecil menangis keras, lututnya lecet dan berdarah karena jatuh didorong oleh anak laki-laki yang bertubuh jauh lebih besar darinya.

"Dasar lemah! Laki-laki itu harus jantan! Begitu saja sudah menangis! Dasar banci!" Teman-teman laki-laki yang mendorong Joshua tertawa, merasa senang ketika mereka bisa membuat orang lain menangis.

"Ayo teman-teman! Lebih baik kita lempari saja dia dengan batu!" Seakan mendengar perintah, 5 anak yang lain mulai mengambil kerikil-kerikil kecil dan melemparnya ke arah Joshua.

Joshua sendiri tidak bisa melawan, selain kalah jumlah kekuatannya sama sekali tidak sebanding. Sehingga ia hanya bisa menangis lebih keras.

My Possessive Bad Boy (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang