My Possessive Bad Boy (SUDAH TERBIT)

DUA BELAS : Kacamata

***

Lalisa menatap Samudra heran ketika cowok itu menjemputnya di halaman rumah. Samudra sekarang memakai kacamata, entah matanya memang minus atau sekedar gaya-gayaan. Samudra yang menyadari tatapan heran Lalisa kemudian tersenyum.

"Aneh ya liat aku pake kacamata?" Lalisa hanya mengangguk membenarkan.

"Masih inget pas aku nanya cowok yang kamu suka itu kayak gimana?" Dahi Lalisa mengernyit, tentu saja ia tidak lupa apalagi karena foto yang Samudra kirimkan.

"Iya inget." Ujar Lalisa sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Aku nyoba jadi cowok yang kamu suka. Kamu sukanya cowok yang pake kacamata kan?"

Speechless. Lalisa hanya diam saat mendengar penuturan Samudra.

"Aduh kok segitunya?"

"Kamu... minus?"

"Nggak gede kok. Cuma 0.75."

"Terus kenapa nggak dari dulu kamu pake kacamata?"

"Males." Ucap sambil membukakan pintu mobil untuk Lalisa.

"Kok gitu? Kan biar sehat lagi matanya." Samudra menoleh, lalu tersenyum.

"Kamu perhatian sama aku?" Samudra menahan senyumnya. Lalisa tiba-tiba menjadi salah tingkah.

"Aduh salah ngomong!"

"Eng.. enggak!" Elak Lalisa. Samudra tertawa kecil.

"Nggak usah bohong. Aku tau kamu mulai care sama aku kok."

"Apaan sih-_-"

"Lagian kan aku pake kacamata kayak gini buat kamu juga."

"Lha?"

"Kan kamu sukanya cowok yang pake kacamata. Duh kamu kok pelupa sih yang." Samudra mengacak-ngacak poni Lalisa.

"Yang yang pala lu peang-_-"

"Ih Samudra apaan sih?" Ucap Lalisa kesal sambil membenarkan kembali poninya yang dirusak Samudra.

"Hari ini kamu cantik."

"Emang. Gak usah gombal gombel." Jawab Lalisa seenaknya.

🍁🍁🍁

Bahagia banget. Siapa sih yang nggak seneng kalo dalam satu hari full jam kosong?

Yap, sekolah Lalisa memang tidak menerapkan jam pelajaran pada hari Senin sampai Kamis. Mereka sedang mempersiapkan pameran sekolah yang terbuka untuk umum.