Bagian 21 : Masa-masa SMA

35K 1.9K 71
                                    

Yusi sudah dekat. Para wanita jahat sudah kegirangan mengangkat ember berisi air comberan yang hendak mereka siramkan pada Yusi.

Namun tiba-tiba mereka merasa bulu kuduk meremang. Mereka merasakan ada sesuatu di belakang mereka. Saat mereka menoleh, ada sesosok perempuan berambut panjang di balik jendela ruangan gelap di belakang mereka.

"AAAAAAA...." mereka menjerit sampai ember terlepas dari tangan mereka. Saat mereka hendak berlari, mereka terpeleset oleh air comberan mereka yang tumpah. Seragam mereka dibasahi air comberan yang mereka ambil sendiri.

Yusi menghampiri asal teriakan. "Hah? Kak Sulis? Kak Nata? Ada apa?"

"Hantuuu!!! Ada hantuuu!!!" jerit Sulis. Ia dan teman-temannya berlarian dengan pakaian basah dan kotor.

Yusi menggeleng-gelengkan kepala. "Mana ada hantu siang-siang begini..."

***

Satu minggu berlalu, kegiatan masa orientasi sudah selesai. Acara ditutup dengan upacara penutupan dibarengi dengan pembagian seragam dan atribut sekolah pada para murid baru.

"Akhirnyaaa beres juga MOS-nya. Udah capek sumpah!" ungkap Stella.

"Tapi rame tau!" ujar Aisyah.

Yusi tersenyum menyimak perkataan sahabatnya.

"Akhirnya jadi anak SMA juga." kata Marina seraya menghampiri mereka bertiga.

"Iya dong, Kak." sahut Yusi.

"Gimana? Ada yang macem-macem sama kalian selama acara MOS, gak?" tanya Marina.

Stella, Aisyah dan Yusi menggeleng.

"Bagus deh. Oya Stella kamu dapat salam dari Riko."

"Riko? Wakil ketua OSIS, bukan?" tanya Stella.

"Iya. Dia suka sama kamu." jawab Marina.

"Cieee...." goda Aisyah dan Yusi.

"Tuh! Orangnya lagi liatin kamu." Marina menunjuk dengan dagunya pada seorang siswa tampan yang sedang melihat ke arah Stella.

Stella acuh tak acuh. "Enggak ah."

"Kenapa??"

"Gak kenapa-kenapa."

"Hmmm... Pasti karena kamu maunya sama..." Aisyah cengengesan tak melanjutkan perkataannya saat Stella menatapnya.

"Hasan?" tebak Marina.

"Bener banget, Kak!" ujar Aisyah seraya tertawa renyah.

Stella tersenyum. "Sebenernya... Bukan cuma Hasan..."

"Husein?" tebak Marina lagi.

Stella tersenyum malu. "Kok Kakak bisa tau?"

"Tau lah! Waktu pengajian di rumah Yusi, kamu kan bermain mata sama dia." jawab Marina.

Aisyah dan Yusi tertawa pelan.

Kedua pipi Stella merona merah.

"Husein sekolah di SMA ini juga loooh..." ujar Marina.

Aisyah, Yusi dan Stella menatap Marina.

"Yang bener, Kak?"

Marina mengangguk.

"Kok kita baru tau?" tanya Aisyah.

"Kita? Kalo aku sih udah tau." timpal Yusi.

"Kok Usi gak bilang-bilang?" tanya Stella.

My Lovely GenderuwoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang