Bagian 30 : Love at war [18+]

53.4K 1.5K 155
                                    

Sebelumnya saya kembali menghimbau pada pembaca di bawah 18 tahun untuk tidak membaca part yang diberi tanda 18+. Terimakasih

Pengumuman untuk pemenang "SARAN NAMA TERBAIK" jatuh pada saudari SelinWalt yang memberi saran nama 'Thony'.
Terimakasih. Saran nama dari Anda saya masukan ke dalam pemeran MLG. Nama saya rubah sedikit menjadi Anthony.
Sebagai hadiahnya, Anda sudah saya Follback 😂 . Terimakasih banyak.
Sekian. Selamat membaca 😊

--------

Nara mengendarai mobilnya menembus kegelapan malam. Ia menggunakan tangan kirinya untuk menyalakan musik dari tape. Tiba -tiba pandangannya tertarik pada sebuah motor yang melaju dari arah berlawanan. Ia mengenal siapa pengendara itu. Hasan. Pria itu tampak membonceng seorang gadis berseragam SMP.

"Adiknya? Apapun semoga bukan pacarnya." Gumam Nara seraya terus memperhatikan Hasan. Namun Hasan tak menyadarinya. Hasan terus melaju melewati mobil yang dikendarai Nara.

Nara memperhatikan Hasan lalu kembali fokus pada jalanan di depannya. Seketika ia terperangah saat melihat beberapa sosok besar berdatangan dari depan sana. Para Genderuwo. Makhluk itu tak berhenti berlari bahkan ke arah laju mobil yang dikendarai Nara.

Nara menginjak pedal rem dalam-dalam.

CKIIIIIIIT... Bunyi ban mobil yang bergesekan dengan aspal saat direm. Nara terantuk ke depan. Untung ia memasang sabuk pengaman, kepalanya tak sampai menimpa setir.

Kedua mata Nara membelalak begitu salah satu Genderuwo berlari cepat dari depan ke arah mobil.

BUAAKK!!! Genderuwo itu memukul bagian depan mobil hingga mobil terpental ke belakang, lalu terbalik. BRASSS!!! Kaca jendela-jendela mobil pecah saat bagian atas mobil menimpa aspal.

Tubuh Nara yang terbalik tampak tak bergerak. Hanya jari telunjuk tangan kanannya yang bergerak-gerak sejenak lalu berhenti.

***

Ridwan dan pendekar lainnya tengah berkumpul di perbatasan hutan. Dengan membawa senjata lengkap mereka siap memasuki hutan.

"Semuanya siap?"

Para pendekar itu mengangguk.

"Tunggu!" Seru seorang perempuan.

Ridwan dan para pendekar lainnya terperangah

"Grup Merpati Hitam?" Tanya Ridwan .

Para wanita berpakaian pendekar itu adalah grup pendekar wanita bernama Merpati Hitam. Mereka terdiri dari para pendekar wanita elit, yakni Melati, Shinta, Cherry, Gania, dan Kein. Lima gadis pendekar itu berjalan menghampiri Ridwan.

"Kami ikut!" Kata Melati yang selalu akrab dipanggil Mela itu.

"Maaf, para wanita tidak diperbolehkan dalam ekspedisi." Kata Ridwan.

Mela menatap galak pada Ridwan. "Abang pikir kami selemah itu, hah!?"

"Bukannya begitu. Aturan Kyai, semua wanita termasuk para pendekar wanita dilarang keluar malam ini." Terang Ridwan.

"Pokoknya kami ikut! Amirana pergi ke hutan, kami pun harus mengikutinya! Sesama grup harus selalu bersama apapun yang terjadi!" Seru Cherry.

"Dia benar!" Imbuh Kein.

"Ya! Pokoknya kami harus ikut-ikut-ikut!" Cerocos Shinta dengan suara keras.

Ridwan menghela nafas sambil mengusap wajah. "Maaf, Nona-nona... Kami..."

My Lovely GenderuwoWhere stories live. Discover now