Frilla mengangguk kepada papanya, lalu pamit untuk istirahat kekamarnya. Frilla merebahkan tubuhnya untuk meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku.

Yah keputusan nya sudah bulat bahwa ia akan meninggalkan indonesia, mengubur segala kenangan bersama laki-laki yang memutuskannya setelah mengetahui fakta bahwa dirinya hamil dan lepas dari tanggung jawab.

Flasback__
Terlihat dua insan saling memadu kasih, dimana pemuda itu memangku gadis mungil, ditengah dentuman suara musik yang hinggar bingar didalam ruangan tersebut.

Mereka sedang merayakan terlepas dari ujian nasional bersama teman-temannya, yang membuat beberapa bulan ini, otak mereka harus bekerja extra.

Teman-teman mereka berjoget ria melepaskan segala beban yang menyiksa mereka.

Dan perlu diketahui ini adalah pertama kali, bagi gadis mungil itu untuk datang ke diskotik, sehingga membuat gadis itu tak ingin terlepas dari kekasihnya, ia takut berada ditengah-tengah orang yang menatapnya dengan tatap lapar dan itu membuatnya merasa tidak nyaman disini.

Pemuda itu tau jika kekasihnya merasa tidak nyaman berada ditengah-tengah keramaian dengan alunan musik yang menggema.

Pemuda itu menyuruh gadis itu berdiri dari pangkuannya, lalu menggandeng tangannya, membawa keluar meninggalkan diskotik itu. Terdengar deru nafas lega dari gadis mungil itu membuat pemuda disampingnya tersenyum lalu meng-acak rambutnya.

Gadis mungil itu memberenggut ketika rambutnya di acak-acak oleh kekasihnya membuat pemuda itu terkekeh.

"Iiisshh gemes banget lihat pacarku ini, pengen gigit deh sangking gemesnya"ucap pemuda itu menoel noel pipi gadis mungil itu

Sedangkan gadis itu mengerucutkan bibirnya mendengus kesal kearah kekasihnya "Yaudah pulang yuk, capek nih pengen tidur"

"Yaudah kita pulang tapi kita ke apartemen aku dulu yah, ambil barang kamu yang ketinggalan tadi"kata pemuda itu

Sesampai di besment keduanya berjalan memasuki lift menuju ke lantai 8 dimana apartemen pemuda itu berada.

Sementara pemuda itu mengambil barang kekasihnya, gadis mungil itu pun menunggu di sofa sam bil meregangkan otot-otonya yang terasa pegal.

Beberapa menit kemudian pemuda itu kembali dengan membawa bag paper ditangannya dan ikut duduk disamping kekasihnya. Pemuda itu merebahkan kepalanya dipaha kekasihnya, gadis mungil itu pun mengusap rambut pemuda itu dengan lembut.

Sejenak keduanya diam saling memejamkan mata mereka, lalu pemuda itu membuka matanya dan mendudukkan tubuhnya. Merasakan pergerakan pemuda itu membuat gadis mungil tersebut membuka matanya.

Keduanya saling bertatapan, lalu tangan pemuda itu terulur membenarkan rambut gadis mungil itu, yang menjuntai menutupi matanya dan menyalipkannya dibelakang telinga.

Cukup lama mereka bertatapan dengan keheningan, lama-lama tubuh mereka semakin rapat, wajah keduanya saling berdekatan.

Entah siapa yang memulai hungga membuat kedua bibir mereka menyatu, tak ada pergerakan dari keduanya sampai pemuda itu yang mulai menggerakkan bibirnya.

Awalnya ciuman itu hanya terkesan biasa hingga berubah menjadi ciuman menutut hingga deru nafas mereka semakin tidak teratur.

Keduanya melepas pungutan lalu mengambil nafas banyak-banyak, dan setelah nafas mereka mulai teratur, pemuda itu kembali mencium bibir gadis itu, lalu turun keleher jenjang itu membuat bulu roma gadis itu meremang, tangan pemuda itu mulai mengelanyar kemana-mana.

Sadar apa yang dilakukan pemuda itu, gadis mungil tersebut langsung mendorong kekasihnya membuat pemuda itu mengernyit bingung.

"Kita tak boleh melakukan ini al, kita belum ada ikatan apapun"ucap gadis mungil itu menjawab kebingungan pemuda tersebut

Pemuda itu menghelakan nafas, selalu ini yang jadi penghalang mereka "Ayolah sayang ini sudah hal biasa dilakukan, bahkan ben dengan lisa juga sering melakukannya, lagi pula ini hal yang wajar dilakukan sepasang kekasih"

"Apanya yang wajar al, ini adalah hal yang salah"dengus gadis itu

"Ini hal yang wajar jika mereka saling mencintai dan tak wajar jika mereka tak saling mencintai namun tetap melakukannya"jelas pemuda itu

Ucapan pemuda itu membuat gadis mungil tersebut menunduk, bertanya didalam hati apakah ini hal yang benar jika mereka melakukannya.

"Lagi pula kita hanya melakukannya sekali, aku janji fri, ini hanya sebagai pengikat jika kamu harus bersamaku walaupun aku jauh nanti, please fri ini bukan semata-mata aku bernafsu padamu tapi ini sebagai tanda kamu itu milikku"jelasnya lagi membuat gadis itu mengannguk dan pemuda itu pun tersenyum senang

'Tuhan maafkan aku, ini semata-mata aku mencintai alvarez'ucap gadis itu dalam hati

"Terima kasih fri, aku sayang banget sama kamu"kata pemuda itu memeluk kekasihnya yang hanya diangguki gadis mungil tersebut

Pemuda itu pun mulai mendekatkan wajahnya ke wajah gadis mungil itu dan semuanya terjadi malam itu juga dimana harta yang gadis itu jaga hilang.

Flasback off__

My Baby BoyWhere stories live. Discover now