Siang ini, senyummu mampu membuat awan sejenak mendung.
Matamu mampu mengalahkan sinar terang sang mentari.
Kamu duduk di sampingku, tersenyum, dan tak henti menatap mataku.
Kamu bercerita tentang apa saja,
Tentang musik yang akhir-akhir ini kamu senangi.
Kegiatan apa yang baru saja kamu lakukan.
Kamu tertawa, membuat mata indahmu melengkung manis.
Membuat gigi putihmu terlihat bersinar.
Membuat wajahmu berkali-kali lipat lebih tampan.
Dan aku, hanya bisa mensyukuri nikmat Tuhan yang satu ini.
Tak melewatkan satu pun gerakan wajahmu.
Mengedip mata walau hanya sedetik. Mengalihkan netra walau hanya sejengkal.
Karena sungguh, ini mimpi di siang bolong yang paling indah.
(Di tulis saat pukul 20.15)
YOU ARE READING
Kepingan Sajak
PoetryBoleh aku bertanya pada bulan Kenapa semakin hari senyummu makin menawan? Boleh aku bertanya pada bintang Kapan rasa ini bisa aku sampaikan dengan lantang? Boleh aku bertanya pada matahari Bagaimana cara untuk mengalihkan mata dari senyummu setiap h...
