Panggung ini indah,
Besar, dengan lampu sorot di mana-mana.
Pemainnya beraneka ragam,
Ada yang tampan, ada yang jelita.
Ajaibnya, kamu yang jadi pangerannya,
Yang jadi romeonya.
Dengan jubah panjang dan mahkota kebesaran,
Tampan luar biasa.
Sehingga banyak wanita menginginkan peran sang jelita,
Peran sang putri, sang juliet.
Boleh aku jujur?
Aku salah satu wanita yang memperebutkannya,
Berusaha jadi yang paling depan, paling menonjol.
Ah, tapi sial,
Hatimu sudah terpaku untuknya,
Kuat, mustahil untuk lepas.
Dan pada akhirnya,
Kamu dan dia, menjadi
Sang Raja dan Sang Ratu.
Sedangkan aku,
Hanya kurcaci kecil di tengah dinginnya salju.
(Di tulis secara ilegal saat perut saya mendadak mules).
YOU ARE READING
Kepingan Sajak
PoetryBoleh aku bertanya pada bulan Kenapa semakin hari senyummu makin menawan? Boleh aku bertanya pada bintang Kapan rasa ini bisa aku sampaikan dengan lantang? Boleh aku bertanya pada matahari Bagaimana cara untuk mengalihkan mata dari senyummu setiap h...
