CHAPTER 124 | LITTLE FLOWER

6.6K 450 7
                                    

Aku berlari merentasi kawasan taman istana. Pengawal-pengawal istana Arastosa tersenyum melihat aku berlari melintasi mereka semua. Tatkala aku sampai di pintu pagar, Noah kelihatan sedang menunggu...

"Noah...!" Aku melambaikan tangan seraya menyusun langkah mendapatkan dia. Noah menangkap pinggangku tatkala aku hampir merempuh dia...

"Whoa...Easy little fox...No need to rush...!" Noah berkata sambil membetulkan kemasan rambutku. Aku tersengih...

"Ehe, bahaya tau tak, kalau ayah tahu...You're dead...!"

"Aiden tak tahu pasal ni...?"

"Tak..."

"Hurmm...Your dad is one creepy wolf..." Noah membalas lalu menggosok belakang kepala. Aku menarik tangannya agar berjalan ke depan. Noah hanya menurut...

Kami berjalan beriringan ke kawasan belakang Pasar Arastosa. Orang ramai yang lalu-lalang, tersenyum melihat kami berdua...

Tatkala kami berjalan ke kawasan pertanian, aku ternampak King Vlad sedang berjalan menuju ke arah kami. Dia bersama atuk...

"Ahh, Euryca dan Noah..." King Vlad menegur sebelum sempat kami bersembunyi. Lycans tersenyum melihat aku dan Noah tersipu-sipu...

"Yang Mulia..." Noah memberi tunduk hormat. Aku hanya mendiamkan diri. King Vlad menepuk lembut bahu Noah...

"Korang nak pergi mana ni ha? Dating...?"

"Or fucking...?" Lycans mencelah tiba-tiba. Aku dan Noah menggaru pipi menahan segan. King Vlad tertawa sinis...

"Lycans...Janganlah tuduh macam tu! Mereka cuma budak-budak...!"

"What? Aku cakap benda betul..."

"Atuk, jangan buat Ryca marah...Ryca mengadu kat nenek nanti...Grrr..."

Lycans tersentak mendengar ugutan aku. Tawa King Vlademir kian berdekah. Noah tersenyum simpul melihat si lagenda seakan tergugat...

"Damn it, man! Cucu kau memang pandai mengugut! Hahahaha! Dia tahu kelemahan kau, Lycans..!"

"Shut up, Vlad...Ryca...Atuk cuma bergurau, ok? Jangan ngadu kat nenek..."

"Fine..." Aku membalas lalu memeluk tubuh. Lycans tersenyum seraya mengusap pipi aku.

"Well, have a nice date..." King Vlad berkata lalu beredar dari kami bersama atuk. Lycans sempat mengeyit mata kepada Noah...

Aku dan Noah meneruskan perjalanan. Angin bertiup tenang di kawasan ladang epal tersebut. Noah menggenggam tanganku, lembut...

"How is it feels...?" Noah menyoal tiba-tiba ketika kami berjalan merentasi jambatan kayu. Air sungai mengalir deras di bawahnya...

"Feels what...?"

"Menjadi cucu lagenda...?" Noah berkata lalu menghentikan langkah. Aku mengerut dahi mendengar soalannya...

"Ha...? Apa awak merepek ni, Noah...?"

"Kadang-kadang, aku terasa seperti aku tidak layak untuk kau, Ryca..." Noah berkata perlahan lalu menatap air sungai...

"Kenapa pulak...?"

"Kau cucu Lycans...The Legendary Hunter...Serigala terkuat yang pernah terlakar dalam sejarah...Me? Just ordinary son of wizard..." Noah melepaskan keluhan lemah. Aku tersenyum kelat mendengar luahan hatinya...

"Well, awak juga hebat, Noah...Awak cicit kepada Merlin...The Great Wizard!" Aku membalas lalu merangkul pinggangnya dari belakang...

Noah memusingkan badan menghadap aku. Pinggangku dirangkul perlahan, wajahnya didekatkan...

"You're my little flower, Euryca...Always.."

"Noah..."

Bibir kami terus bertaut rapat. Kami berkucupan seketika...

"I miss those lips really..." Noah berbisik di telinga tatkala ciuman kami terlerai. Aku memaut belakang lehernya...

"Kalau ayah tahu...We're dead...Haha..."

"Dead...? You're finish..."

Kami berdua menoleh tatkala mendengar suara menegur tetiba...

"Abang...?" Aku tergaman melihat Aeryz memeluk tubuh di sisi kanan kami. Sejak bila dia datang...?!

"Ooo, senyap-senyap kau keluar dating ye...?"

"Errr...Aeryz...Tolong jangan beritahu ayah kau..!" Noah cuba memujuk. Aku menggigit jari...

"Beritahu ayah...? He's already here...Tengok belakang kau..." Aeryz membalas lalu menunjuk ke arah belakang. Aku dan Noah menelan air liur...

Aiden mencekak pinggang tatkala kami menoleh. Renungan matanya tajam....

"Ayah..."

"Pak cik..."

BAKKK!!

BAKKK!!

Aku dan Noah merengus sakit apabila dua tumbukan singgah di kepala. Aiden menggosok buku lima...

"Hahahaha! Padan muka kau, Ryca! Selalu kau pedajal aku kan!?"

Aku memasamkan muka mendengar sindiran Aeryz. Ayah mendukung aku dengan sebelah tangan...

"Pandai Ryca kissing sekarang? Sapa ajar?" Ayah menyoal sambil mengusap bibir aku. Noah hanya mendiamkan diri sambil menggosok kepala...

"Biarlah! Kenapa ayah nak sibuk!?"

"Sibuk? You're my daughter!"

"So!? Ryca nak kahwin dengan Noah! What the big deal...!?" Aku membalas geram. Pandangan Aiden beralih ke arah Noah...

"Noah...Kau nak kahwin dengan Ryca...?"

Noah mengangguk perlahan. Ayah memegang dagu memikirkan sesuatu...

"Hurmm...Hujung bulan ni..." Aiden berkata tiba-tiba setelah lama berdiam diri. Aku, Aeryz dan Noah mengerut dahi mendengar kata-katanya...

"Hujung bulan ni...? Apa...?" Aeryz menyoal pelik. Aiden tersengih lalu mengucup pipi aku. Kepala Noah diusap perlahan...

"Hujung bulan ni...Ayah nak satukan Euryca dengan Noah..."

"Haaaaaaaa.....?"

LYCANS, THE TALE OF LEGENDS | PART ONE [C]Where stories live. Discover now