chapter 33

4K 86 7
                                    

voila~
am here and update :)
thank you guys for reading this so far...
thanks for the comment, sorry I can't reply it but I did read it :)
I think this story will ended soon, so guys please tell me, happy or sad ending?
hihihi...
comment, vote, like and spread this story. thanks again guys.
please enjoy~~
--------------------------------

Niall’s POV:

*on the phone*
“Oh my God! My poor princess. Where is she now? Is she alright?”
(voice on the phone) “Yeah she’s good, I mean the doctor said so. Uhm, so can you come here? Dia masih belum sadarkan diri dan terus memanggil namamu.”
“Okay, I will be there as soon as I can, I’ll call you later. Thanks a lot dude.”
*call ended*

Aku menghempaskan diriku ke sofa, tidak percaya dengan kabar yang kuterima barusan. “I should tell Oom Bruce about this right now,” ujarku seraya mengambil kunci mobil dan segera pergi ke rumah Oom Bruce.

***

“Oom, she need us. Dia masih pingsan. Aku juga belum tahu apa sebabnya, tapi kita bisa sedikit lebih lega karena kata dokter ia tidak apa-apa. Hanya tinggal menunggu ia sadar untuk bisa melakukan pemeriksaan selanjutnya.” jelasku panjang lebar.
Oom Bruce terlihat cemas dan gelisah,ia duduk di kursi di ruang kerjanya sambil mengerutkan dahi.
“My girl, oh poor her. Why this is happen to her. I want to be there, Niall. But I can’t, my doctor said I am not able to go abroad now. At least until I get better. I guess you should go for her Niall.” ujarnya padaku.
“Ok Oom, I will go. But now I’ve to tell Ann about this news.” sahutku sambil mengambil handphoneku.

“Hi Ann. I’ve got some news. About Charlotte.” ujarku tanpa basa basi.
“Oh good. How is she? Is she alright?” tanya Ann dari seberang sana.
“Nope. She’s in hospital. Her friend called me and told me about her.” jawabku.
“Oh Lord! Lotty. How is she?” ia bertanya dengan nada khawatir.
“She’s fine by now. I will go there tomorrow by plane. Aku bakalan nyari tiketnya sekarang juga. So yeah, wish her luck so she can go home soon.” terangku.
“Oh yeah of course I will. Oh Niall, that’s great idea, yes you should go there. Should I drop you to the airport?” ujarnya menawarkan bantuan.
“Ehm no. I guess I’ll go by a cab from my house. See you soon Ann. And take care of Oom Bruce, please.” Aku berkata padanya.
“Yes I will. Don’t worry. Sampaikan salamku untuk Lotty ya. Tell her I miss her so much!” sahutnya dari seberang.
“Ok then, bye Ann.”
“Bye…”

Oom Bruce bangkit dari kursinya setelah aku selesai menelepon Ann. Ia menyodorkan secarik kertas untukku – sepertinya sebuah surat – dan selembar kertas lagi; ternyata sebuah cek dengan jumlah nominal yang cukup banyak menurutku.

“Niall, please take this.” Oom Bruce menyodorkan kertas-kertas itu padaku.
“But what is this?” aku bertanya.
“This is a letter for Charlotte. Dan ini cek untuk kau bawa. Kau bisa mencairkannya di bank di sana. Gunakanlah untuk keperluanmu dan Charlotte” jawab Oom Bruce.
“Wow, well. Thank you so much Oom. Aku bakal menggunakan cek ini dengan bijak, aku juga memiliki tabungan yang cukup kok. Cek ini akan kugunakan untuk biaya rumah sakit Charlotte.” Kataku sambil mengantongi surat dan cek tersebut.
“Ok Niall. Oom percaya sama kamu kok. Please take care of her. Oh dan sebaiknya jangan bicara dulu mengenai rencana Oom, takutnya Charlotte masih belum siap menerimanya.” pesan Oom Bruce padaku.

Setelah mengiyakan pesannya, aku pun pamit pulang ke rumah untuk siap-siap. Sebenarnya tidak banyak yang harus kupersiapkan, tapi aku sengaja pulang duluan agar bisa memesan tiket pesawat dan beristirahat cuku. Sesampainya di rumah aku langsung menelepon untuk memesan tiket, setelah menelepon kesana kemari, akhirnya aku berhasil mendapatkan tiket pesawat ke Yunani besok pagi. Aku langsung memesan dan membayarnya online. Akhirnya aku bisa sedikit bernafas lega karena besok aku akan menyusul Charlotte. Ternyata benar firasatku, telah terjadi sesuatu terhadap Charlotte. Setelah mengecek semua perlengkapanku, aku makan ala kadarnya – karena aku tidak terlalu lapar – kemudian mandi dan beristirahat.

Fall For YouWhere stories live. Discover now