Chapter 25

4.6K 67 5
                                    

aloha! how r you guys?
I update this as soon as i can, hope you like it.
how's the story?
how about Aaron (the new character in this story)
he likes Charlotte (spoiler, mwahaha)
what do you think?
what about Niall, did Aaron know anything about Charlotte and Niall?
you will know the answer in the NEXT chapter, so keep reading :P
vote, comment and spread this story as well.. love ya!! xxx
enjoy~
---------------------------------------------------

Chapter 25

Author’s POV :

Sejak bertemu dengan Aaron pada hari itu, Charlotte dan Aaron sering menghabiskan waktu bersama, tentu saja bersama dengan Omega juga, anjing Labrador yang baru berumur 2 bulan. Setiap hari, Aaron menghampiri Charlotte di asramanya dan melempar batu ke arah jendela kamar Charlotte atau terkadang Omega menyalak gembira untuk memanggil Charlotte keluar. Setiap hari pun Charlotte dibuat takjub dan gembira oleh kelakuan Aaron, ia sama sekali tidak merasa rindu akan Inggris, justru ia semakin senang di Yunani. Namun Charlotte tetap ingat ia akan segera kembali ke Inggris dan ia juga masih ingat akan perasaannya terhadap Niall. Charlotte menganggap Aaron sebagai teman yang baik dan mengasyikan, begitu pula dengan Omega, Charlotte senang sekali bermain dengan anjing bandel tersebut.

Suatu hari Aaron mengajak Charlotte pergi untuk berkemah di kaki gunung, hanya mereka bertiga saja; Aarom, Charlotte, dan Omega. Awalnya Charlotte menolak dikarenakan ia belum pernah berkemah sama sekali dank ala itu cuaca pada malam hari sangat dingin, namun Aaron meyakinkan Charlotte bahwa situasi aman untuk melakukan kemah, Omega pun tampak mengerti ucapan tuannya dan ikut mengibaskan ekor tanda setuju. Akhirnya Charlotte pun mau diajak berkemah, dan baginya ini merupakan pengalaman yang mengasyikkan sekaligus menegangkan. Ia juga berpikir bahwa kesempatan ini dapat digunakan untuk mengisi hari-harinya yang tinggal tiga hari saja. Charlotte tidak tahu bahwa Aaron mulai menaruh perasaan padanya, dan pergi kemah hanyalah siasat Aaron agar ia bisa dekat dengan Charlotte.

Charlotte’s POV :

Hari ini aku akan pergi  berkemah! Yup, berkemah di kaki pegunungan yang letaknya tidak jauh dari sini, tapi kami – aku, Aaron dan Omega harus menaiki mobil atau bus untuk bisa sampai kesana. Tidak banyak perlengkapan yang kubawa, paling banyak kubawa adalah baju bersih dan pakaian dalam, aku hanya membawa 3 celana panjang dan dua celana pendek, dan peralatan-peralatan yang kubutuhkan. Kemarin Aaron mengatakan agar aku tidak usah membawa banyak barang yang tidak perlu, untuk peralatan memasak dan kemah, aku disuruhnya untuk tidak khawatir, ia sendiri yang akan menyiapkannya. Kami janjian berangkat pukul sembilan pagi, Aaron berpendapat itu adalah waktu yang tepat untuk berangkat ke lokasi perkemahan. Karena aku sudah siap sebelum waktu yang dijanjikan, aku menyempatkan diri sarapan dan mengecek kotak surat, siapa tahu ada surat untukku. Aku hanya asal mengambil surat di dalam kotak suratku kemudian pergi ke dapur untuk sarapan, disana sambil mengunyah sarapanku, aku mengecek surat yang datang – ada tiga amplop surat yang ditujukkan untukku. Surat pertama datang dari universitas di tempatku melakukan penelitian, isinya hanya ucapan selamat dan terimaksih sudah mau melakukan penelitian dan sudah menjadi mahasiswi yang teladan di kampus. Kemudian surat yang kedua datang dari Pak Stewart, beliau berkata dalam surat itu bahwa urusan mengenai kepulanganku ke Inggris sudah diatur dan tiket pesawatku disertakan dalam surat ini, aku hanya tinggal mengurusi administrasi di kampus disini dan asrama tempat aku tinggal. Biaya semuanya sudah ditransfer ke rekening yang dibuat atas nama universitasku di Inggris. “Huah, sebentar lagi aku pulang. Sebelumnya, aku mau kemah dulu, meskipun ini merupakan pengalaman pertama bagiku.” Ujarku perlahan.

Kuhabiskan sisa sarapanku yang tinggal sedikit dan kutenggak habis pula susu segelas yang sudah kusiapkan. Lantas aku mengecek surat yang terakhir, surat itu dari Niall, aku hanya terpana melihatnya. Niall, nama itu terus terngiang di kepalaku. Sudah beberapa minggu ini aku jarang memikirkan tentang Niall, paling hanya sekelabat saja, lama juga ia tidak mengirimkan surat padaku, aku pun tidak pernah mengiriminya surat lagi. Aku begitu sibuk dengan Aaron – ya dia sudah mengalihkanku, dia dan Omega, anjingnya yang bandel sekaligus menggemaskan. “Ah, tapi kan aku tidak mengkhianati Niall maupun perasaanku. Hubunganku dengan Aaron hanya sebatas teman dekat saja. Dan aku ingin bisa memiliki kenangan indah mengenai negara ini.” Batinku dalam hati. Ketika aku hendak membuka surat dari Niall, kudengar suara klakson mobil, awalnya kuabaikan saja karena kupikir bukan Aaron, tapi semenit kemudian ada suara lemparan batu seperti biasanya disertai gonggongan anjing – “ternyata memang mereka rupanya, wah tepat waktu sekali dia.” Kataku pelan sambil melirik jam dinding. “Ya tunggu sebentar, aku akan mengambil barangku kemudian keluar. Wah, rupanya kita naik mobil. Tunggu ya!” seruku dari pinggir jendela. Aku segera mengambil tasku yang berisi perlengkapan berkemah, aku tidak jadi membaca surat dari Niall. Surat itu kumasukkan ke dalam tas kecilku yang berisi dompet dan obat-obatan, setelah mengecek sekali lagi, aku menghela nafasku dan kemudian keluar menghampiri Aaron dan Omega yang sudah menunggu di luar.

“Are you ready, princess?” sapa Aaron dari dalam mobil.
“Wuuf wuuff” – salak Omega dengan lidah menjulur keluar, sepertinya ia tahu akan diajak kemah.
“Hahaha, apa-apaan kau Aaron, tumben sekali memanggilku begitu. Sudahlah, cukup panggil dengan namaku saja. Oh halo Omega, kau tampak bahagia sekali.” Balasku sambil masuk ke dalam mobil.
Omega yang duduk di jok belakang hanya sibuk menjulurkan lidahnya dan mengibaskan ekornya dengan semangat, sedangkan Aaron hanya tertawa mendengar jawabanku.
“Tapi aku suka memanggilmu dengan sebutan itu. Let’s go camping!!” ujarnya sambil menyalakan mesin dan memacu mobilnya.

to be continued
---------------------------------------

wohoo, apa maksudnya Aaron?
apakah dia benar-benar menyukai Charlotte? ;)
how about the letter? from Niall~
can you guess the content??
you will find the answer in the NEXT chapter,,
BE PATIENT PLEASE hihihi....
vote and comment yaaa.. spread this story :D
always love y'all, mwah -cens-

Fall For YouWhere stories live. Discover now