chapter 21

4.9K 83 18
                                    

hihi i do two updates, horay!
how's the previous chapter?
like it or not? tell me...
sorry if this is too short (or weird)~
i hope you enjoy this..
comment, vote and promote please..
thank you guys -cens-

-----------------------------------------------------

Charlotte’s POV :

Aku menyelesaikan makan malamku dengan segera kemudian aku membaca surat dari Niall. Ya, akhirnya aku memutuskan untuk membaca surat dari Niall, meskipun ini bukan surat pertamanya yang dititipkan untukku.
Aku menghela nafasku dan mulai membacanya,

Dear my lovely Charlotte.


How are you? I hope you’re in a good condition.
Ketika kamu membaca surat ini, kuyakin kamu pasti sudah tidak di Inggris lagi, entah di pesawat atau sudah tiba di Yunani.
Izinkan aku mengucapkan selamat kepadamu karena sudah terpilih untu k mewakili Universitas. Aku sungguh bangga padamu.
Sejujurnya aku merasa sedih dan kecewa karena aku tidak mendengar kabar bahagia ini langsung darimu. I’m really miss you Charlotte, I really do. Apakah kamu tidak merindukanku? Hidupku berubah sejak terakhir kali kita bertemu dan aku benar-benar meminta maaf darimu atas semua kesalahan dan perbuatanku. Maukah kamu memaafkanku?
Matahari bersinar cerah dan sinarnya masuk ke dalam sel ketika aku sedang menulis surat ini. Setiap hari aku merindukanmu dan menantikan kehadiranmu. Setiap kali Ann datang menjengukku, aku selalu mengharapkan adanya surat balasan darimu, Charlotte. Namun, Ann  selalu datang dengan tangan hampa, tidak ada surat balasan darimu. Ann hanya membawa berbagai cerita mengenai dirimu dan itu cukup membuat kerinduanku padamu sedikit terobati. Masihkah engkau marah kepadaku? Sungguh, aku sangat menyesali perbuatanku, Charlotte. Hidupku hampa tanpa kehadiranmu. Aku sangat mencintaimu hingga aku rela melakukan apa saja agar bisa kembali bersamamu.
Perasaanku padamu, kerinduanku padamu tidak akan bisa dilukiskan dengan kata-kata. Aku berharap kau bisa mengerti hal ini.
Perih hatiku karena aku tidak sempat bertemu denganmu sebelum keberangkatanmu ke Yunani, tapi tidak apa-apa asalkan engkau bahagia. Aku yakin kamu melakukan ini semua pasti ada alasannya, kuharap akulah alasan itu.
My love, aku rindu mendengar suara dan tawamu. Aku rindu wangi tubuhmu, aku rindu memelukmu, aku merindukan setiap hal tentang dirimu. Tahukah kau betapa tersiksanya aku harus menahan ini semua. Apakah kau merasakan hal yang sama?
Satu tahun kepergianmu ke Yunani akan terasa lama bagiku. Di saat kamu masih berada disana, aku sudah keluar dari penjara. Kuharap waktu akan mengembalikan kau kepadaku karena aku benar-benar tidak utuh jika tidak bersamamu. Aku akan menanti dengan sabar apa pun yang terjadi. Aku berjanji tidak akan menyakiti dan membuatmu menjauh dariku lagi.
Surat ini maupun surat-surat lainnya tidak akan cukup untuk menggambarkan betapa aku merindukan dan mencintaimu Charlotte. Tapi aku berharap engkau bisa memahami diriku melalui surat-surat yang kutuliskan untukmu.
Take care, I know you can. Do your best. I’m proud of you. I miss you and I love you so much, Charlotte.

Lots of love,
Your food prince

Air mataku jatuh ketika membaca surat dari Niall, aku melipat dan memasukkan surat itu kembali ke dalam tas. Pilu hatiku membacanya.  Aku mengutuk diriku yang sudah begitu egois, tidak memikirkan perasaan orang lain, perasaan Niall. Ia begitu tulus mencintaiku dan rela bertanggung jawab demi menebus kesalahan yang ia buat. Aku memang bodoh, tidak menyadari bahwa Niall sangat tersiksa menerima perlakuan tidak adil dariku. Surat yang ia tulis benar-benar menyentuh hatiku, ketika aku membacanya, aku merasa seolah-olah ia ada di hadapanku dan mengatakan semuanya. Aku menangis terisak-isak karena jauh di lubuk hatiku, aku merasakan hal yang sama dengan Niall dan mengerti semua maksudnya. Aku mencintainya dan hidupku hampa tanpanya. Aku merindukan segala hal tentangnya. Aku menghela nafas dan menghapus air mataku, aku mencoba untuk tegar dan menjalaninya. Kepergianku ke Yunani tidak bisa ditunda, aku akan berkarya dan membuktikan bahwa aku bisa. Satu tahun di Yunani pasti cukup untukku agar aku bisa menerima kenyataan dan kembali ke Niall. I fall for him, I know that. Aku hanya butuh waktu dan ruang untuk bisa kembali menjadi diriku lagi. Aku memutuskan untuk tidur dan berdoa kepada Tuhan agar selamat sampai tujuan dan mendoakan orang-orang yang kucintai. Aku berdoa agar Tuhan mau menyampaikan rasa sayangku kepada Niall dan bahwa aku sangat merindukannya. Aku melakukan ini semua demi dia, demi hubunganku dengannya.

to be continued

---------------------------------

aaa its very short >.<
sorry about that.....
what do you think???
its good or not?
need your opinion as usual :))
thanks ya for read this story, I'm so happy.
I can't write this story without your help and opinion..
hope you like it and please be patient for the next chapter!
:) mwah -cens- 

Fall For YouHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin