Chapter 15

4.8K 475 30
                                    

Seira POV

"Tidak mungkin...kau? Clara?"

Sambil tersenyum, ia mengulurkan tangannya padaku, aku meraihnya dan bangkit berdiri. Aku menatapnya dari ujung kepala hingga ujung kaki, senyum semringah terlukis diwajahku.

"Clara, ini sungguh dirimu?" Aku mendekat lalu memeluknya erat, kudengar suara kekehan khasnya terdengar ditelingaku.

"Ini aku, Seira." -Ia melepas pelukannya dan menatap diriku penuh kasih sayang lalu ekspresinya berubah serius- "ada hal yang harus aku sampaikan padamu, sebelumnya aku minta maaf karena tidak memberitahukanmu sejak dulu."

Keningku bertaut tidak mengerti, ia melemparkan senyumnya untuk menenangkan diriku. Seperti yang selalu ia lakukan.

"Duduklah, aku akan menjelaskan semuanya." Ia mengibaskan tangannya lalu ribuan kelopak bunga entah dari mana terbang melayang dan membentuk sebuah kursi panjang yang cantik. Aku mengerjapkan mataku, ini tidak mungkin.

Clara tersenyum saat melihat ekspresi terkejut diwajahku,"kau adalah seorang penyihir, Seira. Kau adalah anak dari salah satu dewan tertinggi penyihir atau kau lebih familier dengan sebutan white witch."

Aku membeku di tempatku, aku penyihir? Clara memberi isyarat dengan matanya sehingga aku duduk di kursi buatannya yang indah.

"Kau memiliki bakat yang luar biasa sejak usiamu masih sangat belia, kau bisa membekukan sebuah taman yang cukup luas menjadi es. Dan kau bisa membuat badai angin untuk mengusir beberapa pasukan musuh yang ingin menyerang kediamanmu. Kau membuat kedua orang tuamu bangga sekaligus khawatir, mereka takut kau belum bisa mengendalikan kekuatan sihirmu yang besar sehingga dengan persetujuan dewan tertinggi lainnya, sebagian kekuatanmu disegel dan akan bangkit ketika kau menginjak usia 17 tahun.

" Setelah kau berusia 17 tahun, kau akan dilatih oleh white witch dan kaum Ljosalfar untuk mengendalikan seluruh kekuatanmu. Namun, sebuah kejadian merubah segalanya dan memaksaku untuk membawamu dan Selena pergi menjauh dari kedua orang tua kalian. Sebelum kalian pergi, ibumu menyegel ingatan tentang sihir dan juga tentang mereka demi melindungi kalian dari musuh. Aku membawa kalian ke desa Eregion tapi dalam perjalanan, mahkluk kegelapan yang kuat mengejar dan memaksaku untuk melawan mereka. Aku cukup kewalahan karena harus melindungi kalian serta melawan segerombolan mahkluk kegelapan sehingga aku mendapatkan cidera, beruntung, empat orang teman datang untuk membantuku sehingga aku bisa melanjutkan perjalanan ke desa Eregion.

"Sesampainya di desa Eregion, aku mengunakan sihirku untuk menanamkan sebuah ingatan palsu bahwa kita sekeluarga memang berasal dari desa itu. Beberapa hari setelah kita tinggal di desa, kita hidup layaknya manusia biasa, tanpa sihir. Hingga, sekelompok musuh datang dan disanalah tanpa kau sadari dan sengaja kau mengunakan sihirmu untuk membunuh kelompok musuh. Kejadian itu membuat seluruh desa gempar,mereka takut serta terkejut dengan apa yang mereka lihat begitu pula dengan kalian berdua. Melihat itu, aku kembali mengunakan sihirku untuk menghapus ingatan tentang kejadian itu. Energiku terkuras cukup banyak untuk menghapuskan ingatan satu desa, aku butuh waktu untuk bisa memulihkan kekuatanku.

" Tak lama berselang seorang white witch mengunjungiku, ia datang membawa berita duka tentang kematian orang tua kalian, aku sangat sedih waktu itu tapi aku tahu, aku tak bisa berlarut dalam kesedihanku karena aku masih memiliki kalian. Aku juga bercerita kepadanya tentang hari - hari yang kulalui dan juga tentang kejadian kau tanpa sengaja mengunakan sihirmu, karenanya dengan penuh pertimbangkan sihirmu seluruhnya disegel sampai kau berusia 17 tahun, sebagian kekuatanmu akan bangkit."

Aku diam sesaat mencoba mencerna semua penjelasan yang selama ini kucari. Sejujurnya semua ini masih membuatku bingung, aku penyihir? Seorang anak dari dewan tertinggi? Ingatan dan kekuatan yang tersegel?

Ljosalfar : The Light Elves Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang