Chapter 6

6K 520 22
                                    


Seira POV

"K-kau bisa mengunakan sihir?"

Air yang berada ditanganku seketika itu juga menghilang. Aku memejamkan mataku sejenak, kuhela napas pelan lalu membalikan tubuh menghadap Selena. Alangkah kagetnya diriku ketika aku berbalik dan mendapati Oliver, Niel, dan Angela menatapku dengan tatapan tak percaya dan kaget. Aku membeku ditempatku.

"A-aku b-bisa menjelaskannya," ujarku tergagap ketika aku kembali dari kekagetanku.

"Bagaimana kau bisa memakai sihir?" tanya Selena hampir berbisik, wajahnya menunjukan kekagetan dan tak percaya.

Aku menghela napasku lalu mengeleng. Aku menatap mereka satu per satu, ekspresi mereka menunjukan kekagetan yang dapat kumengerti.

"Kami perlu penjelasan." Sorot mata Niel mendesakku untuk menjelaskan.

"Apa yang kalian lakukan malam - malam begini?" Aku balik bertanya.

"Kau sendiri? Sedang apa kau disini? Jangan mengalihkan pembicaraan, Seira." Oliver ikut berbisik dan nada bicaranya menuntut.

"Kalian jawab pertanyaanku dan aku akan menjelaskannya pada kalian."

"Mencari udara,"Niel menjawab singkat dan asal.

Aku menatap Niel tajam, jawaban macam apa itu?! Singkat dan asal. Aku hanya heran sedang apa mereka semua berada disini. Dan aku tahu teman sekamarku yang lain juga ikut terbangun dan kurasa mereka juga sudah melihat aku memakai sihir, aku merasakan aura mereka sekarang.

"Dean, Cedric, Victor, Fred...keluarlah." Panggilku pelan.

Aku melihat Angela membelalakkan matanya, ia kaget aku mengetahui keberadaan yang lain. Dean, Cedric, Victor dan Fred keluar dari tempat persembunyiannya, tampak canggung namun mereka juga menuntut penjelasan.

Aku menghela napas pelan, "jangan takut padaku dan jangan kaget seperti itu. Aku tahu aku berhutang penjelasan pada kalian dan aku akan menjelaskannya," Aku menekankan kata 'akan' agar mereka sedikit relax.

Aku merasakan aura kekagetan dan sedikit takut dari mereka. Suasana sedikit canggung ketika mereka semua duduk dilantai bersamaku dan menunggu penjelasan dariku.

"Jadi ini yang kau sembunyikan dari kami?" Selena membuka pembicaraan. Aku tak merasakan aura takut dari adikku ini, aku cukup bersyukur untuk itu.

"Karena aku tidak tahu harus menjelaskannya dari mana dan kurasa waktunya belum tepat, terlebih lagi aku pun masih terkejut dengan apa yang kumiliki saat ini."

"Sekarang jelaskan pada kami semua dan jangan ada yang kau tutupi," Dean angkat bicara, nadanya tenang tapi auranya menunjukan sedikit rasa takut.

"Secara teknis aku pun tidak tahu dari mana aku mendapatkannya, seperti yang kalian tahu aku dan Selena berasal dari keluarga petani gandum. Sihir ini tiba - tiba saja muncul ketika aku melawan troll di stadium terkutuk itu, pedang api keluar begitu saja dari tanganku. Anehnya lagi aku sering bermimpi aneh dan terjadi." Aku menelan ludah, mereka menyimak dan mendengarkan dengan tenang.

"Bahkan aku pun bisa melihat kejadian yang terjadi pada seseorang. Contohnya Frida, aku melihatnya membantai sekitar 30 atau lebih prajurit seorang diri saat perang. Dan ia begitu kuat. Dia bisa dibilang adalah seorang petarung. Dan aku bisa merasakan aura seseorang karena itu aku tahu kalian bersembunyi. Entahlah aku sendiri tidak tahu bagaimana, aku pun butuh penjelasan. " Aku menatap Dean, Cedric, Victor , dan Fred yang masih menatapku serius.

"Aura ketika sang ratu melahap makanannya saja sudah bisa membunuhku. Auranya sangat memilukan, menyesakan, aku tidak tahu apalagi yang kurasakan. Dan satu lagi lukaku cepat sembuh." Kali ini aku memandang Angela, ia kembali menatapku dan sepertinya ia ingat kejadian waktu aku terhempas akibat troll jelek itu.

Ljosalfar : The Light Elves Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang