Waktu telah menunjukkan pukul 23.10 WIB.
"Aku kira kamu enggak datang, Rafael!" seru Natan.
"Aku masih ada urusan. Urusanku bukan hanya ini" Rafael berjalan mendekati Natan.
TAP TAP TAP
"Cih!" sahut Natan.
"Kita cepat selesaikan pertarungan ini. Aku mulai mengantuk..." ucap Rafael saat di depan Natan.
BUUKKK
"Kamu terlalu banyak omong!" Natan melepaskan pukulan ke wajah Rafael. Rafael hanya tersenyum.
BRAAKKK
Rafael menendang tepat di perut Natan hingga Natan terjatuh ke belakang.
"Bangun!!" seru Rafael. "Kuberi kamu kesempatan untuk memukul sepuasmu. Setelah itu, aku akan akhiri ini!" Rafael mencengkeram kerah baju Natan.
"Aku tidak butuh belas kasihan!" seru Natan.
BUAAAKK
Natan memukul pipi Rafael hingga cengkeraman terlepas kemudian kembali berdiri.
"Yakin tak butuh kesempatan itu?" Rafael memandang sinis ke arah Natan.
"Kau meremehkanku!!" teriak Natan menyerang Rafael dengan melayangkan tinju ke perut Rafael.
PLAAAKK
Rafael berhasil menangkis dengan tangan kanan.
BUUGGHHTT
Seketika pukulan tangan kiri dari Rafael menghantam ke wajah Natan.
"Sial!!" seru Natan.
HIAAAATT
Kepalan tangan melayang menuju wajah Rafael. Rafael merundukkan badan ke bawah.
BBUUUKK BUUGGHHH
Pukulan keras dari Rafael mengenai perut Natan hingga Natan mundur beberapa langkah.
HIIAAATTT
Tendangan kaki ke arah perut Rafael.
HAAPPP
Rafael melompat ke arah samping untuk menghindar.
BUUGGHHTTT BRAAAKKK
Pukulan cepat dan keras dari Rafael tepat mengenai mulut Natan hingga Natan terjatuh.
"Uhuukkk" Natan mengusap darah yang mengalir dari mulutnya. Pemuda ini perlahan berdiri dan berjalan mendekati Rafael.
"Sepertinya sekarang kesempatan itu" pikir Rafael.
"Jangan melamun!" seru Natan.
BUUHHGGTT
Pukulan dari samping menuju ke wajah Rafael.
BRAAAKKK
Tendangan menuju perut membuat Rafael terjatuh ke belakang.
Tangan Natan bergerak masuk ke dalam saku celana. Rafael mengangkat satu alis dan memperhatikan.
SREK!
Pisau lipat dikeluarkan oleh Natan dari saku celana. Rafael tersenyum sinis.
"Cih!!" sahut Rafael berdiri dengan tatapan yang tajam. "Awalnya aku memberimu kesempatan untuk menghajar sepuasmu. Tapi kamu bertindak curang menggunakan senjata. Aku menarik omonganku dan aku yang akan menghajarmu sepuasku!!" Rafael mengambil posisi dengan menatap tajam ke arah Natan.
YOU ARE READING
DIFFERENT WHY NOT [Revision]
FanfictionRevisi! Upload ulang. Alur cerita tetap sama hanya part lebih dipanjangkan daripada sebelumnya dan kalimat diubah menjadi baku. ----------------------------------------------------------------- Kita bagai koin. Dua sisi yang berbeda. Namun, apa ki...
![DIFFERENT WHY NOT [Revision]](https://img.wattpad.com/cover/52740961-64-k294899.jpg)