Cinta karenaNya

10.1K 509 49
                                    

FlashBack..

Salma terlihat serius menikmati buku yang ada di tangannya. Seperti itulah kesehariannya saat berada di kosan berukuran 5×4 meter itu.

"Apa itu cinta?" Pertanyaan Sederhana Syifa mampu memecahkan konsentrasi Salma pada bacaannya.

"Banyak pujangga atau penyair yang mencoba mendefenisikan cinta dengan ribuan kata dalam syair-syair mereka.." Salma menghela nafas panjang.

"Lalu?" Tanya Syifa begitu penasaran untuk mendengar penjelasan bijak sahabatnya itu.

" Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, "Cinta tidak bisa di definisikan dengan jelas. Bahkan bila di definisikan tidak menghasilkan Sesuatu melainkan menambah kabur dan tidak jelas. Berarti definisinya adalah adanya cinta itu sendiri." Jawab Salma bijak yang membuat Syifa menatapnya kagum atas kecerdasan gadis penyuka warna hijau itu.

"Lalu bagaimana caranya mencintai seseorang karena AllAh?" Tanya lagi Syifa sembari menatap Salma yang kini ikut berbaring di sampingnya sembari memeluk bukunya, kedua gadis berhati lembut itu membuang tatapan mereka ke langit-langit kamar mereka.

"Hmm seperti kata Syaikh Al bani rahimahullah, konsekuensi mencintai karena Allah itu terdapat dalam Qur'an Surah Al 'Asr." Jelas singkat Salma sembari mengalihkan pandangannya pada Syifa yang tengah berbaring di ranjangnya. Sudah lima bulan kedua mahasiswi itu hijrah, mengganti khimar kecil mereka dengan khimar yang jauh lebih besar, khimar yang kini menjuntai panjang sebatas lutut mereka.

"Demi Masa. Sungguh manusia itu (kebanyakan) berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh serta saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran." Salma membaca lantunan terjemahan dengan khusyuknya, Syifa tersenyum lembut saat menyadari linangan air mata sahabatnya itu perlahan mengalir. "MasyaAllah cinta yang sempurna jika kita bisa mempratekkannya." Ujar Syifa terharu.

"Cinta adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam (amalan) lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah subhanahu wa ta'ala , maka ia akan menjadi ibadah. Sebaliknya, jika tidak sesuai dengan ridha-Nya maka akan menjadi perbuatan maksiat. Berarti jelas bahwa cinta adalah ibadah hati yang bila keliru menempatkannya akan menjatuhkan kita ke dalam sesuatu yang dimurkai Allah subhanahu wa ta'ala" Sambung Salma menjelaskan secara rinci dan singkat.

"Lalu adakah cinta yang abadi?" Tanya Syifaa tenang.

"Ada! Karena Allah berfirman dalam hadis qudsi "Dimanakah orang-orang yang saling mencintai karena Aku maka pada hari ini Aku naungi mereka di bawah naunganKu di hari yang tidak ada naungan kecuali naunganKu" ( HR Muslim). Dalam hadis lainnya, Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu bercerita: "Pernah seorang lelaki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu dia bertanya: "Wahai Rasulullah, kapan hari kiamat?", beliau bersabda: "Apa yang kamu telah siapkan untuk hari kiamat", orang tersebut menjawab: "Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya", beliau bersabda: "Sesungguhnya kamu bersama yang engkau cintai", Anas berkata: "Kami tidak pernah gembira setelah masuk Islam lebih gembira disebabkan sabda nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam "Sesungguhnya kamu bersama yang engkau cintai, maka aku mencintai Allah, Rasul-Nya, Abu Bakar dan Umar, dan berharap aku bersama mereka meskipun aku tidak beramal seperti amalan mereka." (HR. Muslim.) "Jelas Salma detail dengan dalil yang telah di pelajarinya.

"Jadi jika ana mencintai anty karena Allah maka kita bisa bertemu nanti diakhirat?!" Tanya Syifaa bersemangat dan Salma mengangguk "InsyaAllah selama salah satu dari kita tidak mati dalam keadaan kafir. Semoga Allah jaga keimanan kita sampai ajal menjemput. Insyaallah wa Amiin." Sambung Salma dengan penuh pengharapan.

"Amiin ya Mujiib. Lalu Sekuat apa cinta yang di bangun atas dasar kecintaan padaNya?" Balas Syifaa dengan berbagai pertanyaannya yang ada.

"Dari Ibnu Abbas ,Rasulullah bersabda: “Tali iman yang terkuat adalah muwalah (berkasih sayang) karena All!h dan mu'adah (bermusuhan) karena Alloh. Cinta karena Allah, benci pun karena Allah."

زوجتي( Zaujatii)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang