Abdullah, Anakku...

8.8K 443 18
                                    

Windy terlihat tengah membelai rambut anaknya yang terlelap, dengan senyum ramahnya Salma pun menghampiri. Sebuah parsel buah menjadi buah tangan Salma untuk kedua ibu-anak itu.

"Mbak ini slalu repot kalau ziarah kemari. Terima kasih banyak ya Mbak atas segalanya, Saya tidak bisa membalas kecuali dengan doa."

(Rasululloh shalallohu'alaih wasalam bersabda;'Barangsiapa yang tidak bersyukur (berterima kasih) kepada manusia, maka tidak bersyukur kepada Alloh' HR. at Tirmidziy)

"Sungguh itu sebaik-baik balasan. Doa seorang hamba untuk saudarinya." Jelas Salma tersenyum sembari duduk di samping Janda itu.

("Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan."QS. Muhammad: 19

Rasulullah shallallahu 'alaihi bersabda:ٍ"Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan

kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan

berkata, "Dan bagimu juga kebaikan yang sama." HR. Muslim

Dalam riwayat lain dengan lafazh:ٍ"Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa

mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, "Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.")

Perlahan Salma meraih tangan Windy dan menggenggamnya hingga membuat Windy terdiam heran.

"Ada sesuatu yang ingin saya sampaikan dan semoga dengannya Allah menjadikan kebaikan yang banyak bagi saya dan Mbak InsyaAllah." Jelas Salma masih dengan senyum khasnya yang senantiasa menghias wajah imut wanita yang di kagumi Windy itu.

"Ada apa Mbak? katakan saja." Respon Windy tulus.

"Saya minta maaf sebelumnya jika pernyataan saya tidak berkenan nantinya." Salma berharap sedang Windy mengangguk yakin. "Saya ingin melamar Mbak untuk suami saya." Ungkap Salma tenang saat melihat ekspresi terkejut Windy.

"Apa harus dengan cara ini saya bisa membalas semua kebaikan Mbak? mencuri sesuatu dari sang penolong hingga membenarkan fitnahan manusia terhadap kehormatan seorang janda sebagai perebut suami orang?!" Ada kelukaan tersimpan di sorot mata Windy.

Salma meletakkan tangan Windy di perutnya yang sudah membesar. Setengah terkejut kembali Windy menatap penasaran Salma yang kembali tersenyum. "Alhamdulillah kemarin usianya sudah empat bulan, seharusnya Allah telah meniupkan ruh padanya tapi...(Salma terdiam mencoba menahan air matanya). Padahal saya ingin sekali merasakan gerakannya di dalam sana."

("Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang berbentuk (lain). Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." Qs Al Mukminun : 12-14

"Wahai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani,

kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya

dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang telah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi ... ."Qs Al Hajj : 5

زوجتي( Zaujatii)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang