Prolog

9.9K 241 3
                                    

Seorang pria tampan tengah berdiri disebuah ruang tamu apartemennya, ruangan temaram yang telah dihias sedemikan rupa, bunga bertaburan disepanjang jalan menuju pintu yang dikelilingi lilin-lilin menyala berderetan Begitu rapih sebagai sumber cahaya. Ia berdiri didepan sofa yang menghadap pintu, tangannya menggenggam seikat bunga mawar merah, senyumannya terlihat merekah.

Hingga terdengar sebuah suara pintu yang berdecit terbuka, menampilkan seluet sosok wanita yang diyakini adalah pujaan hatinya. Wajahnya tak terlihat karena memang penerangannya yang kurang. Seluet wanita itu hanya berdiri mematung di depan pintu

"Terimakasih sayangku, kamu datang diwaktu yang tepat, tiga tahun kita bersama, berbagi suka dan duga, berbagi banyak kisah, berbagi tawa dan canda, aku ingin kita bisa bersama untuk selamanya, sampai maut memisahkan kita, Cintaku, maukah kamu menikah denganku?"

Pria itu menghampiri sang wanitanya, berjalan dengan perlahan, kakinya menginjak kelopak bunga yang berserakan rapih di lantai, senyumnya makin merekah lebar, jantungnyapun berdegup kencang, hingga jaraknya semakin dekat dengan wanitanya, pria itu menatap lekat ke sosok wanita itu dan tiba-tiba senyumannya seketika hilang digantikan dengan keterkejutan luar biasa, matanya terbelalak lebar, alisnya saling bertautan, kemudian ia bersuara

"KAMU SIAPA!"

-------

Vote, komen please!

Merrying StrangersTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon