"Annya...."
"Iya kenapa Al?"
"Ehmmm, lo ada biodata pengurus osis angkatan tahun lalukan?"
"Iya ada, kenapa?"
"Gue boleh minta biodata Olivia wakil sekertaris angkatan tahun lalu."
"Buat apa?"
"Gue suka dia."
.
.
.
.
.
"Lo tau gak Al, ada yang confe...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Happy Reading♡ ~~~~~~~~~~~~~~
Tak terasa persiapan untuk ajang olahraga tahunan ini sudah hampir rampung sekitar 80%. Dengan semakin dekatnya acara yang akan di adakan tersebut maka akan semakin banyak juga yang harus di follow up. Acar opening akan di adakan lima hari lagi semua prepare sudah dialakukan dengan baik.
Vannya yang menjadi PJ I mengakui bahwa semuanya melelahkan. Namun, ia selalu meyakinkan dan berusaha berpikir positif akan di tutup. Vannya selaku pemimpin rapat menyudahi rapat pada hari ini.
“Berarti untuk DP konsumsi udah bisa di cair kan,” ujar Vannya.
“Tinggal gimana Letta dari pihak rumah makannya gimana maunya, mau uang cash atau transfer aja?” tanya Vannya pada Letta.
“Kalau untuk bagian makanan kayak nasi kotak dari pihak rumah makannya minta di transfer aja, tapi kalau untuk kue-kue pasarnya dari pihak penjualnya minta DP cash.” Jawab Letta.
“Oke Tina bisa di urus, uang cash-nya kalau bisa di situ mau di serahi baru ditarik. Jangan lama-lama pegang uang cash takutnya ada kejadian yang gak di inginkan,” ujar Vannya yang di balas anggukan oleh Tina dan Aletta.
“Ada lagi yang mau di tanyai atau di tambahi?” Tanya Bastian yang ada di samping Vannya.
“Kalau gue minta uangnya buat prin spanduknya itu kapan enaknya?” Tanya seseorang anggota inti.
“Ohh ini gue lupa, buat dekorasi depan gapura kita butuh sepanduk tambahan. Untuk templet spanduknya biar gak kerja dua kali, yang sama aja. Gak perlu desain lagi soalnya udah mepet. Tinggal prin desain yang waktu itu aja.” Tambah PJ dekorasi.
“Kalau untuk desain maskot kita aman Deren?” Tanya Bastian memastikan.
“Aman kalau maskot, tinggal finishing aja. Oh iya Letta, kita kurang cet warna purpel sama putih. Kalau untuk tripleknya kita masih kurang, kira-kira butuh dua lembar lagi.” jawab ‘Deren’ PJ dekorasi.
“Oke, kalau gitu 500 ribu cukup gak?” Tanya Tina.
“Kayaknya cukup, nanti kalau kurang gue tutupin dulu.”
“Oke aman berarti, pokonya kalau ada pengeluaran di pastikan ada bills-nya. Biar pengeluarannya bisa terdata dan punya bukti yang pasti. Jadi, jangan salahi nanti kalau ada uang yang kepakek tapi gak ada bills belanja, gue gak bisa ganti uang kalian.” Jelas Tina.
“Gimana, masih ada lagi yang mau di bicaraiin?” Tanya Vannya untuk ke sekian kalinya. Semua anggota rapat diam yang menandakan tidak ada hal yang perlu di tanyanyakan.
“Oke kalau gak ada, Tina baca apa saja pengeluaran yang akan di keluarkan besok.”
“DP nasi kotak 2 juta di transfer, DP makanan ringan 1,5 juta cash, Prin poster 200 ribu cash, Bahan buat maskot 500 ribu cash, DP panggung 3 juta di transfer. Untuk pemberian uangnya di jam pulang sekolah temuin gue di ruang Osis, dan untuk yang di transfer gue minta nomor rekening kalian biar sekalian gue transfer malam ini juga.” Jelas Tina.