06. Program Introduction

Magsimula sa umpisa
                                    

thefabqueengwen: Guess that's how people become more popular.

caramelcarcarmen: Kemudian dia bilang apa yang kau lakukan padanya.

caramelcarcarmen: Aku jadi kesal denganmu.

thefabqueengwen: Tunggu dulu. Itu aneh.

caramelcarcarmen: Aneh apanya? Kau gila! Minta maaf lah, Gwen.

caramelcarcarmen: Dia bisa membenciku jika tau kau teman baikku.

thefabqueengwen: Kenapa? Sudahilah hubunganmu dengannya. Apa dia tidak memberi tau mu? Aku kan sudah bilang. Biar aku tekankan: DIA MENCIUMKU BALIK.

caramelcarcarmen: Iya, pasti. Tapi tidak mungkin aku meninggalkannya dalam keadan menyedihkan ini.

thefabqueengwen: Thank you?

caramelcarcarmen: Kunjungi dia hari ini. Aku akan mengirimkan alamat kamar rumah sakitnya segera.

thefabqueengwen: Dia di rumah sakit?! Demi belalang, itu berlebihan!

caramelcarcarmen: Maybe he's rich? That's how rich people do.

caramelcarcarmen: Gotta go, bye.

"Bitch," aku mendesis, lalu menutup laptop. Mengapa harus memacari yang kaya ketika kau masih muda? Kau belum tentu menikahinya! Cari dulu yang nakal, kawan.

Oh, mungkin Peter memberikan Carmen voucher belanja setiap minggu.

"Miss Kruger?" Seseorang mengetuk pintuku.

"Berlebihan! Tak perlu diketuk! Aku tidak telanjang!"

Harry masuk dengan t-shirt putih dan celana jeans hitam dan berdiri di ujung pintu. "Apa salahnya menjawab 'ya' atau 'masuk'?"

"My room, my rules," aku mengabaikannya dan dia terkekeh.

"Seriously? Apa sebenarnya yang kau lakukan di sini selain hek hek hek dan hik hik hik?!" Aku memperagakan hidung naik-turun Squidward.

"Aku tidak pernah tertawa begitu. Kau membuatku terlihat begitu buruk. Mandilah."

"Dan kau memerintahku? Kau siapa? Berhentilah bertingkah bossy--"

Aku hendak mencacinya lagi tapi ia mengeluarkan iPhone miliknya dan memutar perekam suara--atau pesan suara--entahlah.

Harry, it's Steven Kruger. Aku menelepon tapi nampaknya kau sibuk. Aku mendapat panggilan dari sekolah Gwen. Dia dipanggil lagi untuk kesekian kalinya. Entah kenapa. Aku tidak bisa datang, aku sedang ada di Liverpool dan entah kemana lagi nanti dan gurunya bilang ini penting. Tolong gantikan ak--

"Turn it off," perintahku, dan dia mem-pause-nya.

"Kenapa?" Ia nyengir.

"Hanya karena kau datang ke sekolah mewakili Steven bukan berarti kau bisa memerintahku."

Ia menentikan jari, "That's it. Listen."

--u. Jika dia di keluarkan urus sekolahnya yang baru. Oh, anak itu. Aku pikir ia sudah berubah. Biarkan dia memilih sekolahnya. Dan jika sudah kau boleh melanjutkan pekerjaanmu. Aku--aku, entahlah.

Tapi jika tidak--yang sungguh aku harapkan--aku minta kau mengurusnya, jadikan ia gadis baik, pukul tidak apa, aku tidak ingin ada panggilan lagi. Ini sungguh membuatku malu jika datang ke kelulusannya suatu saat. Jangan pikirkan pekerjaanmu di kantor, aku akan menyuruh wakil direktur bidang lain menggantikanmu sementara. Gajimu akan aku naikkan dua kali lipat--"

How to Get 11 Out of 10 [Harry Styles]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon