33. Dresses

4.5K 521 90
                                    

G W E N

"I'm so sorry for your loss," Amy menepuk bahuku lalu pergi berjalan ke arah lain, sama seperti yang lainnya. Sekarang hanya tersisa aku dan Harry.

Aku maghapus air mata lalu mendongak untuk melihatnya, "what now?" Aku tidak punya arah. Aku tersesat.

"Kau harus mengurus beberapa hal. Aku memberi kunci mobilku pada George agar dia bisa mengantar Bonita dan Mrs. Dolce. Aku harus mengantarmu ke suatu tempat. C'mon," Harry menuntunku menjauh dari tempat Steven di makamkan, menuju ke mobilku. Aku menyerahkan kunci padanya.

Harry berkendara sekitar 10 menit sampai kami tiba di suatu rumah yang cukup mewah. Siapa yang tinggal disini? Malas bertanya, aku hanya mengikutinya. Ia menekan bel dan seorang laki-laki berusia sekitar umur Steven membukakan pintu. Aku melihatnya di pemakaman tadi. Ia sendiri masih menggunakan pakaian serba hitam.

"Harry," ia menjabat tangan Harry. "And Mr. Kruger's daughter. Deep condolences for you."

Aku hanya membalasnya dengan senyuman.

Ia mempesilahkan kami masuk dan duduk di ruang tamunya. Sebelum pembantunya mendekat (mungkin untuk menawarkan minum), Harry berkata untuk langsung memulai pembicaraan ke poinnya, lalu ia pergi dari ruang tamu itu dan meyakinkan bahwa aku akan baik-baik saja. Mengapa ia meninggalkanku sendiri dengan orang asing?

"Jangan takut. Aku Damian Evans. Pengacara ayahmu."

Jadi?

"Oke, mari kita mulai," Damian menyodorkan sebuah map ke arahku karena aku tak memberinya respon. "Kau mungkin mau membacanya."

Aku membukanya dan mulai membaca.

Surat peninggalan.

Mengingat kejadianku dengan keluarga Collins, aku tidak mau langsung menandatangani dokumen itu. Aku membacanya dengan teliti. Mataku membesar ketika membaca kalimat-kalimat di dalamnya. Steven ingin memberi 3/4 tabungannya untuk yayasan sosial.

Dan ini lebih mengejutkan.

Semuanya. Semua sisa kekayaannya jatuh padaku. Aku tidak hanya terkejut. Aku takut. KEH menjadi salah satu hak miliku sekarang. Semua tubuhku terasa ditusuk duri.

How the hell do I suppose to run that bussiness?

***

"You okay?"

"Absolutely," jawabku sarkastis.

"Well, sorry. Tapi kau nampak sangat mengerikan sehabis bertemu Damian. Apa semuanya baik-baik saja?"

"Kau yakin semua kekayaan Steven menjadi milikku?"

"Kau satu-satunya keluarga yang ia miliki."

"Kau tau aku tidak bisa menjalankan KEH," ku naikkan nada bicaraku agar semuanya menjadi lebih jelas.

"Nampaknya semua itu jelas tertulis, jika kau begitu frustasi," jawabnya santai.

"Tentu aku frustasi! Pekerjaan jutaan orang bergantung padaku, sementara aku tidak bisa berbuat apapun! Aku bahkan belum lulus SMA! Aku--"

How to Get 11 Out of 10 [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang